Maka spiritualitas suku Simalungun merupakan perpaduan antara kepercayaan tradisional dan pengaruh agama modern, yang menciptakan sistem kepercayaan yang unik.
Masyarakat Simalungun masih melakukan berbagai ritual yang melibatkan dukun atau datu untuk menyembuhkan penyakit. Ritual ini tidak hanya bertujuan untuk mengobati secara fisik tetapi juga untuk memulihkan keseimbangan spiritual individu.
Dalam banyak kasus, kesehatan dianggap terganggu bukan hanya karena faktor fisik, tetapi juga karena ketidak seimbangan spiritual. Melalui berbagai ritual, upacara, dan nilai-nilai kolektif, mereka menjaga hubungan erat dengan alam dan leluhur, serta mengedepankan cinta kasih dalam interaksi sosial.
Suku Simalungun juga beranggapan bahwa penyakit bisa dianggap sebagai manifestasi dari gangguan spiritual atau hukuman dari Tuhan. Ritual dan doa sering dilakukan untuk memulihkan Kesehatan.
Adapun Tari Tortor yang masih sering digunakan dalam suku simalungun merupakan bagian integral dari upacara adat yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada roh nenek moyang dan manifestasi spiritualitas masyarakat Simalungun.
Pengobatan pada suku simalungun juga masih menggunakan tradisional masyarakat Simalungun cenderung lebih memilih pengobatan tradisional karena dianggap lebih aman dan alami dibandingkan dengan obat-obatan medis modern, yang sering kali mengandung bahan kimia.
Pengobatan pada suku Simalungun merupakan kombinasi dari penggunaan ramuan tradisional seperti pemanfaatan tumbuhan obat, ritual penyembuhan, serta dukungan sosial dari keluarga.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa kesehatan dipandang sebagai kesatuan antara aspek fisik dan spiritual, dengan kepercayaan mendalam terhadap khasiat bahan alami dan praktik budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Suku Simalungun percaya bahwa pengobatan tradisional memberikan reaksi yang lebih cepat dan efektif dalam jangka panjang.
Penggunaan ramuan herbal dan metode pengobatan tradisional sangat umum. Dukun atau pemuka adat biasanya bertanggung jawab dalam penyembuhan, menggunakan pengetahuan tentang tanaman obat dan praktik tradisional. banyak masyarakat Simalungun memanfaatkan berbagai tumbuhan sebagai obat tradisional, yang merupakan bagian dari pendekatan holistik mereka terhadap kesehatan dan kesejahteraan.