Diungkapkan, wanita berambut kepang satu yang mengenakan sweeter hitam bercorak merah dipadu celana hitam, sebelum direhabilitasi, kondisi trotoar sebelumnya dinilainya biasa saja bahkan kurang nyaman saat dilintasi.
“Kalau sekarang trotoarnya sangat enak dan nyaman untuk dilintasi,” ungkapnya.
Ungkapan Elpi juga diamini Fany (22), warga lainnya. Wanita berpostur kecil dan berkulit putih serta mengenakan cardigan cream dipadu rok abu-abu, merasakan perbedaan yang sangat signifikan saat melintasi trotoar yang telah direhabilitasi.
“Kami selaku pejalan kaki saat ini sudah sangat enak melintasi trotoar,” jelas Fany didampingi teman prianya di Jalan Sudirman.
Dengan rehabilitasi yang dilakukan, papar Fany, pejalan kaki sudah mendapatkan akses melintas yang aman dan nyaman sehingga tidak mengganggu para pengendara kendaraan bermotor.
“Dengan trotoar yang lebih baik, tidak hanya memberi kenyamanan bagi pejalan kaki, tapi juga bagi pengendara kendaraan bermotor. Jadi, kami sangat mengapresiasi dan mendukung rehabilitasi trotoar yang dilakukan Pemko Medan ini,” pungkasnya seraya menambahkan Pemko Medan telah menunjukkan komitmennya untuk memberikan hak bagi pejalan kaki.(AY)