Realitasonline.id-Meda | Keluarga Ade Nurul Fadilah (19), seorang siswi di sebuah sekolah penerbangan di Kota Medan, Sumatera Utara, melaporkan dugaan kejanggalan atas kematiannya ke Polda Sumut.
Pada Senin (28/10), polisi mengkonfirmasi bahwa laporan telah diterima dan saat ini sedang dalam tahap penyelidikan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sumut.
Kematian Ade, yang berasal dari Kabupaten Asahan, menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga yang menemukan luka-luka memar di tubuhnya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, mengatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan memanggil keluarga korban dan pihak sekolah untuk dimintai keterangan.
“Kita sudah menerima laporan polisi dari keluarga korban bersama kuasa hukumnya, dan polisi akan segera melakukan penyelidikan," ungkap Hadi, Senin (28/10).
Ia menambahkan bahwa penyidik berencana memanggil pelapor dan pihak sekolah pada minggu ini untuk mendalami informasi terkait insiden tersebut.
Menurut Hadi, pihaknya juga membuka kemungkinan untuk melakukan ekshumasi, atau pembongkaran makam korban, guna memastikan ada tidaknya unsur kekerasan fisik yang diduga dialami Ade sebelum kematiannya.
“Permintaan keluarga untuk ekshumasi bisa dilakukan untuk kepentingan penyelidikan. Tentu kita akan mempertimbangkan segala bukti dalam proses ini," tambahnya.
Baca Juga: Demi Konten Viral, Seorang Remaja Terluka Parah Akibat Tersambar Kereta
Ade Nurul Fadilah merupakan siswi di sekolah penerbangan di Jalan Jamin Ginting, Medan, dan tengah menempuh pendidikan di sekolah tersebut saat peristiwa tragis ini terjadi.
Thomy Faisal, kuasa hukum keluarga korban, menyebut bahwa pada Selasa (1/10) malam sekitar pukul 23.00 WIB, pihak keluarga menerima panggilan dari pihak sekolah yang mengabarkan bahwa Ade dalam kondisi sakit dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU).
Namun, hanya berselang beberapa menit, keluarga kembali menerima kabar bahwa Ade sudah meninggal dunia.
Menurut Thomy, keluarga merasa ada kejanggalan karena pihak rumah sakit menyebut bahwa Ade diduga sudah meninggal sebelum tiba di fasilitas medis tersebut dan belum sempat mendapatkan perawatan dari dokter.