Realitasonline.id - Medan | Warga Eka Mulia Kelurahan Gedung Johor Medan Johor mendapat kejutan dengan masuknya mobil tanki air yang dikerahkan Perumda Tirtanadi, karena selama 4 hari sejak terjadinya bencana alam longsor terjadi di kawasan Sibolangit tepatnya sumber air Perumda Tirtanadi Cabang Sibolangit, Kamis (28/11/204).
Selama beberapa hari ini, distribusi air minum hilang total, sehingga banyak warga yang mengandalkan air isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk memasak, sehingga setiap harinya minimal 10 galon air harus disediakan untuk kebutuhan satu rumah tangga. Bahkan untuk MC, warga terpaksa numpang di masjid-masjid yang airnya cukup banyak mengalir.
Meski sulitnya mendapatkan air minum, sepertinya masyarakat pelanggan Perumda Tirtanadi sangat memaklumi kondisi yang dialami, karena warga masyarakat menyadari bahwa matinya distribusi air akibat terjadinya musibah bencana alam longsor yang menimpa Perumda Tirtanadi Cabang Sibolangit.
Salah seorang warga Eka Mulia Kelurahan Gedong Johor Razali terkejut melihat kedatangan mobil tanki air yang menawarkan air dari Perumda Tirtanadi secara cuma-cuma.
"Alhamdulillah...akhirnya kami dapat air minum. Saya selama beberapa hari ini harus mondar mandir membeli air isi ulang. Terima kasih Tirtanadi. Kami berharap tindakan ini dilakukan setiap hari sampai kerusakan di Sibolangit bisa beroperasi seperti semula," ujar Zali sapaan akrab Razali.
Warga lainnya yang berada di Gang Eka Mulia juga ikut ambil bagian memanfaatkan distribusi air yang dikerahkan Perumda Tirtanadi dengan membawa sejumlah galon-galon untuk diisi dengan air dari mobil tanki tersebut. Pegawai Perumda Tirtanadi M. Fikri dan rekan-rekannya yang bertugas mendistribusikan air bersih cukup akrab membantu para ibu-ibu yang menampung air untuk dibawa ke rumahnya.
Bahkan seorang ibu mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan rela hati menyediakan teh manis untuk para pegawai yang bertugas yang mendistribusikan air dengan sabar melayani warga satu persatu, dengan tertib.
"Terima kasih pak. Kami sudah terbantu, terpenting bagi kami untuk masak dan minum," ucap Bu Mardiati Tanjung seraya menanyakan kapan selesai yang di Sibolangit.
"Kita doakan secepatnya selesai dan bisa beroperasi secara normal seperti biasa ya bu," ujar Fikri salah satu pegawai Perumda Tirtanadi Cabang Padang Bulan yang ditugaskan melayani pendistribusian air untuk warga Medan Johor.
Perlu diketahui, sampai hari kelima sejak terjadinya bencana Longsor menimpa pusat sumber air di Perumda Tirtanadi cabang Sibolangit, kondisi belum normal sepenuhnya, tapi sudah mulai keluar airnya pada malam hari pukul 19.00 wib hingga jam 00 wib, meski air yang keluar tidak sederas biasanya.(mis)
