"Itupun tidak diutus, padahal begitu banyak pegawai di Dinas Kesehatan dari kantor dinas, rumah sakit sampai puskesmas. Jadwal berkegiatan selalu di hari Sabtu dan Minggu agar tidak begitu menganggu tugas mereka, itupun tidak datang," ungkapnya kesal.
Baca Juga: Tolak Dirumahkan, Ratusan Nakes Unjukrasa dan Kecam Kebijakan Mantan Bupati Tapsel
Menurut Henry Jhon, ketidakhadiran utusan Dinkes adalah kelalaian Kadisnya. Untuk itu dia bersama fraksinya akan mengusulkan agar Wali Kota Medan mengganti Yudha Pratiwi Setiawan dari jabatannya sebagai Kadis Kesehatan.
"Kami nanti akan meminta kepada Wali Kota Medan yang baru Rico Waas agar mengganti Kadis Kesehatan kepada sosok yang benar-benar mengerti tentang kesehatan.
Suap di RS Rujukan Swasta
Henry Jhon juga menyinggung ada dua rumah sakit swasta yang sering mendapat rujukan pasien dari rumah sakit daerah di luar Kota Medan.
Dia mensinyalir ada dugaan suap terkait RS rujukan tersebut, karena rujukan ke rumah sakit pemerintah sangat minim.
"Kalau rumah sakit rujukan itu bagus tidak masalah, yang saya dapat informasi, kedua rumah sakit tersebut kerap menelantarkan pasien, tapi kenapa justru banyak pasien daerah dirujuk di rumah sakit tersebut. Kami berharap Dinas Kesehatan Kota Medan menelusurinya," ungkapnya.
Baca Juga: Muncul di IIMS 2025, Kiway Glayton 125 cc Mengusung Desain Chopper dan Sejumlah Spesifikasi Unik
Kadis Kesehatan: Tidak Pernah Dapat Surat
Sementara itu Kadis Kesehatan Medan Yuda Pratiwi Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan terkait Sosper pihaknya selalu hadir apabila undangan sampai ke Dinas Kesehatan.
Waktu anggota DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung melakukan Sosper, pihaknya tidak mendapat surat atau jadwal, sehingga tidak mengetahui Henry Jhon Hutagalung ada jadwal Sosper.
Terkait adanya dugaan suap lewat pengiriman pasien dari daerah ke rumah sakit tertentu di Medan, Yuda mengatakan bahwa terkait rumah sakit lintas daerah tidak ranah Dinas Kesehatan Kota Medan mencampurinya. (AY)