Realitasonline.id - MEDAN | Lembaga legislatif DPRD Medan dikritisi soal kinerja internal mereka yang dinilai sua menghambur-hamburkan uang negara.
Hampir setiap minggu legislator DPRD Medn ini melakukan kunjungan kerja ke luar daerah (SPPD) yang diilai tidak ada manfaatnya untuk pembangunan Kota Medan.
Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemantau Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari AM Sinik menyoroti program kerja wakil rakyat.
Baca Juga: Alamak! Bus Listrik Sedot APBD Rp143 Miliar Lebih, Kadishub Medan Singgung soal Tanggung Jawab
Dia menilai anggota dewan lebih banyak menghabiskan waktunya melakukan kunjungan kerja ke luar daerah.
"Kita lihat saja dalam perjalanannya, setahu saya hasil yang dibawa wakil rakyat dari kunjungan kerja mereka selama ini belum ada manfaatnya," tuturnya.
Ini harus dievaluasi. Bila perlu distop karena telah menguras dana APBD yang notabene uang rakyat dari hasil pajak, kata Ari Sinik di Medan kemarin.
Menurut Ari Sinik, jika dihitung dana yang terserap hanya untuk memfasilitasi kunjugan kerja anggota dewan yang setiap minggu berangkat cukup besar juga.
Sebaiknya, kata Ari Sinik, dana kunker (kunjunan kerja) DPRD Medan tersebt dialokasikan saja untuk menunjang program-program sosial kemasyarakatan.
Seperti penguatan di sektor UMKM, pelayanan pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan lainnya yang lebih mengena kepada suasana kebatinan masyarakat.
"Saya pikir itu lebih prioritas ketimbang memfasilitasi wakil rakyat dengan kunker-kunker yang tidak ada manfaatnya sama sekali," sebut Ari Sinik.
Ari Sinik pun sangat sepakat kebijakan Presiden Prabowo untuk memangkas program-program pejabat yang menguras keuangan negara.