Realitasonline.id - MEDAN | Bank Sumut gelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024, Kamis (20/3/2025), di lantai 10 Gedung Bank Sumut.
RUPS ini dihadiri oleh para pemegang saham dari 33 kabupaten dan kota se Sumatera Utara dan dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yang untuk pertama kalinya hadir sebagai pemegang saham pengendali.
Dalam RUPS ini terdapat delapan agenda utama yang dibahas, termasuk pengesahan laporan keuangan, penggunaan laba setelah pajak, dan rencana aksi korporasi.
Laba Rp740,72 Miliar Disahkan
Salah satu keputusan utama dalam RUPS ini adalah pengesahan laporan keuangan Tahun Buku 2024.
Dari data yang diperoleh, Bank Sumut berhasil meraup laba bersih senilai Rp740,72 miliar, mengalami kenaikan 0,09% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp740,08 miliar.
Bank Sumut juga mencatat pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar Rp2,49 triliun, naik 0,28% dari Rp2,48 triliun pada 2023.
Selain itu, pendapatan berbasis komisi (fee-based income) juga tumbuh 0,40% dari Rp193,7 miliar menjadi Rp194,48 miliar.
Kinerja intermediasi bank menunjukkan hasil positif dengan total penyaluran kredit dan pembiayaan syariah mencapai Rp31,99 triliun, meningkat 9% dari Rp29,35 triliun pada tahun sebelumnya.
Aset perusahaan juga tumbuh 2,38% menjadi Rp45,45 triliun.
Di sisi lain, rasio kredit bermasalah atau NPL gross berhasil ditekan dari 2,38% menjadi 2,19%, sementara NPL net turun dari 1,13% menjadi 0,92%, menandakan perbaikan kualitas kredit yang disalurkan.
Keputusan Strategis: CSR, Obligasi Senior, dan Private Placement
Selain pengesahan laporan keuangan, RUPS juga memutuskan mekanisme penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR), serta pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris Bank Sumut untuk menyetujui setoran modal Tahun Buku 2025 dan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk audit keuangan.