Gelar Job Fair Internasional dan Leader Forum 2025, Ini Sinergi USU dengan Industri Tiongkok

photo author
- Kamis, 29 Mei 2025 | 12:30 WIB
Job Fair internasiolan dan Leader Forum 2025 USU bersama industri Tiongkok. (Realitasonline.id/Dok)
Job Fair internasiolan dan Leader Forum 2025 USU bersama industri Tiongkok. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - MEDAN | USU memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan tinggi berdaya saing global melalui kolaborasi strategis bersama China-Indonesia Cultural and Educational Exchange Association (CICEEA) dalam gelaran USU × China Industries Job Fair 2025.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Senin–Selasa (26–27/05/2025), dan mencakup dua agenda utama yaitu Job Fair dan Forum Diskusi Pimpinan (Leader Forum) yang digelar di Gedung Pancasila dan Digital Learning Center Building Lt. 8 USU.

Kegiatan ini merupakan bursa kerja internasional pertama yang mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok yang beroperasi di wilayah Sumatera.

Baca Juga: USU Luluskan 2.975 Mahasiswa Baru SNBT, Bagi yang Belum Beruntung Masih Ada Kesempatan di jalur SMM PTN Barat

Lebih dari sekadar rekrutmen, job fair ini menjadi wadah kolaboratif antara dunia pendidikan dan industri untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan global.

Forum Diskusi Pimpinan yang dilaksanakan pada hari kedua menjadi ruang penting untuk membahas “Peningkatan Kualitas Lulusan di Pasar Tenaga Kerja Internasional”.

Forum ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk para CEO perusahaan investasi asal Tiongkok, pimpinan perguruan tinggi dari berbagai daerah di Sumatera, serta pimpinan fakultas di lingkungan USU.

Kehadiran mereka menegaskan komitmen bersama dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap bersaing secara global.

Baca Juga: Dukung Amandemen UU Persaingan Usaha, PP Muhammadiyah Bentuk Kemitraan Strategis dengan KPPU

Wakil Rektor III USU Prof Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah konkret USU dalam menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan kebutuhan industri internasional.

“Job fair ini bukan hanya ruang perekrutan, tetapi juga forum pertukaran gagasan yang strategis dalam membangun ekosistem karier yang lebih kompetitif di tengah era globalisasi,” ujar Prof Poppy.

Pada sesi Leader Forum, berbagai narasumber dari lintas sektor berbagi wawasan dan strategi pengembangan sumber daya manusia yang relevan dengan kebutuhan industri global.

Dalam sesi pertama, hadir Prof Himsar Ambarita, Direktur Internasionalisasi dan Kemitraan Global USU Bai Jinsong, CEO PT Perl Rever Indonesia, serta Hu Haibin, Presiden CICEEA.

Mereka membahas peran masing-masing institusi dalam memfasilitasi kelancaran alih teknologi dan peningkatan kapasitas SDM Indonesia melalui sinergi pendidikan dan industri.

Forum kedua kemudian menghadirkan perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan, PT Dairi Prima Mineral, PT North Sumatera Hydro Energy, dan PT Bintan Alumina Indonesia, yang turut menyoroti pentingnya integrasi kurikulum dengan kebutuhan industri, peningkatan keterampilan lintas budaya, serta penguatan kapasitas institusi pendidikan dalam menyambut transformasi industri berbasis teknologi dan keberlanjutan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB

Terpopuler

X