Realitasonline.id - MEDAN | Fraksi PSI DPRD Medan desak Pemerintah Kota prioritaskan penambahan alokasi anggaran di setiap UPT Dinas SDABMBK (Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi).
Hal ini untuk merealisasikan tuntutan masih banyaknya keluhan masyarakat terkait perbaikan infrastruktur di lingkungan masyarakat.
Terlebih program Merata (Medan Rapi Tanpa Kabel) menanam kabel listrik dan kabel telekomunikasi di bawah tanah harus terealisasi.
Baca Juga: Tunjangan Sertifikasi Cair! Seribuan Guru di Serdang Bedagai Riang
Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Medan Renville Pandapotan Napitupulu dalam pemandangan umumnya atas penjelasan Walikota Medan terhadap Ranperda Laporan pertanggungjawaban (Lpj) pelaksanaan APBD TA 2024 dalam rapat paripurna di gedung DPRD Medan, kemarin.
Di sampakan Renville Napitupulu, jaringan utilitas listrik, telekomunikasi yang masih berada diatas tanah diharapkan tahun 2026 sudah berada dalam tanah.
Maka Dinas SDABMBK sudah membuat perencanaan serta berkolaborasi dengan instansi terkait guna mempermudah pengerjaan.
Baca Juga: 3 Tahun Terbaring Sakit, Bupati Aceh Tengah Haili Yoga Jenguk Imam Kampung Gunung Bukit
“Tahun 2026 kiranya dapat terealisasi di 18 ruas jalan yang sudah diprogramkan Pemko Medan. Maka sejak dini Dinas SDABMBK sudah mulai membuat perencanaan yang matang berikut anggaran,” ujar Renville kepada PosRoha usai paripurna.
Ditambahkan Renville, setiap pengerjaan proyek drainase supaya dibarengi perencanaan Merata untuk menjadikan kota
Medan lebih indah kedepannya bebas dari kabel kabel di atas tanah.
“Proyek ini sudah dimulai Pemko Medan tahun sebelumnya, tetapi nampaknya agak tersendat. Maka kita dorong pengalokasian anggaran sehingga ke depan dapat terealisasi,” tandas Renville yang saat ini duduk di Komisi IV DPRD Medan membidangi pembangunan.
Diketahui program Merata bertujuan untuk menanam kabel listrik dan kabel telekomunikasi di bawah tanah, sehingga tidak lagi terlihat di atas jalan. Dengan demikian akan meningkatkan estetika kota dan mengurangi potensi bahaya dari kabel yang berserakan.
Program tersebut diprakarsai oleh Pemerintah Kota Medan dan bertujuan untuk menertibkan kabel listrik dan kabel telekomunikasi yang ada di atas jalan.
Juga akan mengurangi potensi bahaya dari kabel yang terjalin di jalan, seperti kabel yang tersangkut kendaraan atau pohon tumbang akibat kabel yang semrawut.
Baca Juga: PASAR MOBIL PANIK! Mobil Mewah Setara Alphard Dijual Seharga Brio Satya, Suzuki dan Rivalnya Waswas!
