USU Wisuda 2.656 Lulusan, Prof Muryanto Amin Harap Wisudawan Terapkan Lifelong Learning

photo author
- Jumat, 28 November 2025 | 15:21 WIB
 Prosesi wisuda 2.656 lulusan USU. (Realitasonline.id/Dok)
Prosesi wisuda 2.656 lulusan USU. (Realitasonline.id/Dok)

 

Realitasonline.id - MEDAN | USU melantik 2.656 lulusan pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2025/2026.

Pada periode ini, 97 lulusan magister dan 223 lulusan program profesi meraih predikat cum laude, Jumat-Sabtu, (28-29/11/2025).

Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si, berharap para wisudawan yang baru dilantik untuk terus menerapkan lifelong learning untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Warga Padangsidimpuan Geger, Jasad Perempuan Ditemukan Nyangkut di Pinggiran Sungai Batang Ayumi

“Meraih gelar dan diwisuda adalah proses yang tidak mudah. Dan itu yang dinamakan sebuah proses. Proses tersebut akan berulang pada saat nanti wisudawan berada di dunia kerja yang nyata, proses yang berulang itu disebut dengan lifelong learning,” ujar Prof. Mury.

Prof. Mury mengatakan bahwa setiap orang akan mengalami fase yang berbeda dalam proses kehidupannya. Perubahan setiap fase kehidupan membutuhkan adaptasi dan cara berpikir manusia tentang nilai, sistem kerja, dan kesejahteraan.

Nilai yang diyakini seseorang akan menuntun dirinya memberikan manfaat atau tidak yang ada dalam sistem kerja yang menjamin kesejahteraan.

Pada pidato berjudul Jalan Menuju Kesejahteraan yang Berkelanjutan itu, Prof. Mury menekankan tentang pentingnya produktivitas yang hanya bisa dihasilkan dari inovasi dan kerja keras.

“Inovasi dan kerja keras menjadi dua kata yang tidak terpisahkan dalam dunia kerja. Tidak mungkin seseorang bisa berinovasi jika tidak bekerja keras, itu disebut mimpi atau angan-angan. Begitu juga sebaliknya, jika seseorang hanya bekerja keras tanpa inovasi, mirip seperti labirin, tidak pernah punya jalan keluar untuk mendapatkan yang diinginkan. Inovasi dan kerja keras akan bisa memberi dampak kesejahteraan karena bersumber dari kepercayaan yang lahir dari dalam diri sendiri,” tegasnya.

Baca Juga: Proses Sumpah Sertifikat Hilang Berjalan Lancar di Kantah Padangsidimpuan

Prof. Mury menjelaskan, inovasi, kerja keras, kepercayaan dan fairness hanya bisa dibangun melalui pendidikan yang mengasah hard skill dan soft skill.

Seseorang dengan kemampuan hard skill akan menghasilkan produk yang spesifik dalam bidang pekerjaan tertentu, terukur, dapat diajarkan dan dibuktikan.

Belajar dari New York

Pada kesempatan itu, Prof. Mury juga menyinggung kisah keberhasilan Zohran Mamdani dalam pemilihan Walikota New York dan menjadikannya sebagai walikota muslim pertama sekaligus yang termuda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X