Oleh : Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp.,MNS. Dan Cut Qurrata A’yun, S.Kep.,Ners
Realitasonline.id - Keperawatan merupakan profesi yang berfokus pada manusia sebagai pusat pelayanan. Dalam praktiknya, perawat tidak hanya berhadapan dengan penyakit, tetapi juga dengan manusia yang memiliki pengalaman hidup, perasaan, nilai, budaya, dan keyakinan.
Filsafat ilmu khususnya Ontology, memberikan landasan dalam memahami siapa manusia yang dirawat oleh perawat. Ontology merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologi adalah Thales, Plato, dan Aristoteles.
Ontology merupakan suatu teori tentang makna dari suatu objek, properti dari suatu objek, serta relasi objek tersebut yang mungkin terjadi pada suatu domain pengetahuan. Ontology memandang manusia tidak hanya sebagai makhluk biologis, tetapi sebagai makhluk yang utuh secara bio-psiko-sosio-spiritual.
Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosio-spiritual yang utuh dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Manusia Sebagai Makhluk bio-psiko-sosio-spiritual
1. Dimensi Biologis
Dalam praktik keperawatan, aspek biologis tampak dalam pengkajian tanda vital, status nutrisi, eliminasi, aktivitas, serta respon terhadap terapi.
2. Dimensi Psikologis
Perawat berperan penting dalam membantu manusia mejaga keseimbangan psikologis melalui komunikasi terapeutik, empati, serta dukungan emosional.
3. Dimensi Sosial
Perawat harus memperhatikan aspek sosial seperti dukungan keluarga, kondisi ekonomi, budaya, dan peran pasien dimasyarakat agar asuhan yang diberikan tepat dan berkelanjutan.
4. Dimensi Spiritual