Pada akhirnya, filsafat ilmu menjadikan perawat bukan hanya pelaksana prosedur, tetapi pemikir, pengambil keputusan, dan penjaga nilai kemanusiaan. Pelayanan keperawatan yang berlandaskan filsafat ilmu adalah pelayanan yang tidak hanya menyentuh luka, tetapi juga menyentuh jiwa.