Baca Juga: Bupati Dolly Pasaribu Minta Anak Penderita Stunting Di Tapsel Harus Diperhatikan
Bobby Nasution mengungkapkan Pemko Medan telah mengalokasikan anggaran untuk program penanggulangan kemiskinan dengan berbagai kegiatan antara lain pembentukan kelompok usaha bersama bagi keluarga yang tidak mampu.
“Pemko Medan juga memberikan pelatihan berusaha bagi keluarga miskin/prasejahtera, pemberian bantuan sosial tunai bagi penyandang lanjut usia dan penyandang disabilitas," sebutnya.
Kemudian, pemberian bantuan sosial tunai bagi anak di luar panti, pemberian bantuan biaya pendidikan bagi keluarga miskin/tidak mampu serta pemberian bantuan sosial terhadap kelompok rentan,” paparnya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 1444 Hijriah Warga Sambut Gerakan Pangan Murah yang Digelar Pemkab Tapsel
Dalam rapat paripurna yang dibuka Ketua DPRD Medan Hasyim, Bobby Nasution kemudian menanggapi pernyataan Fraksi PKS agar gaji insentif guru honor penyalurannya dilakukan setiap bulan seperti yang disampaikan Irwansyah.
Bobby Nasution mengaku Pemko Medan sedang membuat skema agar gaji insentif guru dapat dibayarkan setiap bulan.
“Sedangkan mengenai usulan agar guru honorer yang sudah lama mengabdi dapat diangkat menjadi ASN dalam bentuk P3K dapat dijelaskan pengangkatan P3K yang berasal dari tenaga honorer telah menjadi program berkelanjutan Pemko Medan,” ungkapnya didampingi Wakil Walikota Aulia Rachman dan Sekda Wiriya Alrahman.
Baca Juga: Pelindo Regional 1 Terima Penghargaan Dari Gubernur Sumatera Utara
Terkait permintaan Fraksi Golkar agar Pemko Medan mengevaluasi kinerja perangkat daerah yang belum maksimal dalam capaian realisasi pendapatan dan belanja, Bobby Nasution menuturkan pada prinsipnya evaluasi telah dilakukan secara berkala terhadap kinerja perangkat daerah untuk mereka dapat bekerja lebih optimal lagi terutama dari sisi serapan belanja daerah.
Setelah itu Bobby Nasution menjawab pertanyaan maupun masukan yang disampaikan Fraksi Demokrat, Fraksi Nasdem serta Frakasi Gabungan PSI PPP Hanura. (AY)