Medan – Realitasonline.id| Pemprov Sumut sampai saat ini belum melakukan pembayaran untuk termin pertama tahun 2022 dan baru membayar Rp 199 miliar sebagai uang muka.
Hal ini dikarenakan hasil temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) adanya potensi kekurangan volume pengerjaan sebesar Rp 14 miliar.
Pemprov Sumut tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pembayaran proyek Multi Years Contract (MYC) Rp 2,7 triliun untuk perbaikan jalan 450 Km.
Ini dilakukan agar perbaikan jalan yang dikenal dengan proyek multi years contract Rp2,7 triliun tersebut tepat administrasi.
Baca Juga: Pemkab Paluta Berangkatkan 2 Atlet Pencak Silat Ikuti Pusat Pelatihan di Medan, Ini Pesan Kadispora
“Dengan kata lain termin 1 pembayarannya dipotong untuk ruas jalan yang kekurangan volume tersebut dan design and built kurang sesuai dan juga dikurangi uang muka Rp119 M, lebih teknisnya MK (Manajemen Konsultan) dan Kadis PUPR yang mengimplementasikan hal tersebut,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Ilyas S Sitorus, Senin (3/7/2023).
Sebagai informasi, proyek Rp2,7 triliun tersebar di 33 kabupaten/kota Sumut dengan masa pelaksanaan 540 hari sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan pemeliharaan 730 hari kalender.
Ketentuan pembayarannya termin 1 Rp250 miliar setelah pengerjaan 33,56%, termin 2 pembayaran Rp250 miliar setelah 40%, termin 3 Rp500 miliar setelah 60%, termin 4 Rp500 miliar setelah 80% dan termin 5 Rp500 miliar setelah 100% dan termin 6 Rp648 miliar di tahun 2024.
Baca Juga: 21 Anggota Polres Aceh Selatan Pangkat, Kapolres: Ini Merupakan Hasil dari Kerja Keras
Menurut Ilyas soal adanya informasi salah satu perusahaan Kerja Sama Operasi (KSO) tengah berupaya melakukan pinjaman ke Bank Sumut untuk membiayai proyek Rp 2,7 triliun tentunya ada mekanisme tersendiri yang diterapkan bank daerah itu untuk menghindari risiko ke depan.
"Kalaupun informasi itu benar pastinya Bank Sumut mengedepankan prinsip kehati-hatian. Pasti ada SOP dan ketentuan sesuai perundang-undangan yang harus dipenuhi kedua belah pihak sebelumnya," katanya.
Walau pembayaran belum dilakukan saat ini masyarakat sudah menikmati perbaikan jalan dari proyek ini sebesar 45,6%.
Baca Juga: Kontingen Kwarcab Pramuka Asahan Ikuti Raimuda Sumut VIII di Bumi Perkemahan Langkat
Total yang telah dikerjakan sebanyak 95 ruas dari total keseluruhan proyek ini (163 ruas), sedangkan yang sudah selesai pengaspalan berjumlah 39 ruas.