Medan - Realitasonline.id| Manager PT Pertamina Persero Cabang Medan Sigit mengatakan saat ini stok gas LPG 3kg di Kota Medan terbilang sangat cukup.
Dia pun mengaku terus menjalin komunikasi dengan Pertamina Pusat agar penyaluran gas LPG 3kg tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Sigit mengakui jika tren kebutuhan gas LPG 3kg di Kota Medan memang mengalami sedikit kenaikan sekitar 2 persen.
Namun stok yang ada dinilai saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diditribusikan melalui 50 agen resmi gas LPG dengan total lebih dari seribu pangkalan gas yang tersebar di seluruh kelurahan di Medan.
Baca Juga: Jelang Hut Ke - 78 Kemerdekaan RI, Pedagang Bendera Ketiban Rezeki
"Intinya tidak ada pengurangan kuota gas LPG 3kg untuk Kota Medan. Kelangkaan yang sempat terjadi murni diakibatkan oleh kenaikan permintaan yang mendadak," jelasnya dihadapan anggota DPRD Medan saat rapat dengar pendapat (RDP) belum lama ini.
Dia menerangkan setiap harinya Pertamina Cabang Kota Medan mendistribusikan 100 ribu tabung gas LPG 3 kg per hari yang penyalurannya dilakukan setiap hari Senin hingga Sabtu.
"Dalam satu bulan rata-rata pendistribusian dilakukan selama 25 hari atau sekitar 2,5 juta tabung," terangnya.
Baca Juga: Peringatan Tahun Baru Islam Muharram di PTPN2 Diwarnai Pelantikan Pengurus Madasi,
Jumlah penduduk Kota Medan, kata Sigit, ada sekitar 2,3 juta jiwa. Rasionya 0,94. Artinya per 1 rumah tangga satu tabung dan setiap kepala keluarga punya kebutuhan sekitar 4 tabung per bulan, pungkasnya.
Komisi 3 DPRD Medan menaggapi soal kelangkaan gas melon 3 kg. Komisi 3 berharap kelangkaan gas melon 3 kg ini tidak lagi terjadi ke depannya.
Komisi 3 meminta Pertamina mengontrol pendistribusian gas melon 3kg di setiap pangkalan hingga tingkat pengecer untuk menghindari terjadinya kembali kasus kelangkaan gas LPG 3kg.
Baca Juga: Dalih Pembangunan, MAN Kisaran Diduga Lakukan Pungli Rp 1 Juta Bagi Siswa Baru
Pada rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar Komisi 3 DPRD Medan dengan memanggil Pertamina, PGN dan Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas) beberapa waktu lalu, Ketua Komisi 3 Afif Abdillah menekankan perlunya pengawasan hingga ke pangkalan dan pengecer.