medan

Regulasi Berobat Berbelit Marilyn Lievani Seorang Disabilitas Mengeluh: Rumah Sakit Adam Malik Minta Maaf

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:48 WIB
Marilyn Lievani seorang penyandang penyakit lupus yang berkategori disabilitas, berada di RS Adam Malik yang mengeluhkan pelayanannya berbelit-belit soal regulasi di sana. (Realitasonline.id/mukhtarhabib)

Baca Juga: Tak Pernah Lekang oleh Waktu, Ini Dia Mobil Sejuta Umat Toyota Avanza Veloz 2014 Punya Spek Begini dan Ini Hasil Inspeksinya

Obat Itu Bukan Murah

Ilustrasi obat Myfortic salah satu Mikrofenolat Sodium sebagai penghantar imunosupresan yang mampu menekan sejumlah komponen sistem imun tubuh. (Tangkapan layar Google)

Obat Myfortic atau nama farmasinya Mycophenolate Sodium ini obat Marilyn yang sangat dibutuhkan olehnya. Mengutip dari laman Hello Sehat, Mikrofenolat Sodium adalah obat-obatan sebagai penghantar imunosupresan berfungsi menekan sejumlah komponen sistem imun tubuh.

Baru tadi, kembali berobat di RS tipe A dimaksud, Marilyn sampai pukul 08:00 WIB ke ruang tunggu Lt (lantai) 3 Crematology. Tampak ia menunggu antrian sesuai prosedur yang diterapkan pihak rumah sakit, Kamis (10/10/2024).

Ia menjelaskan sepengetahuannya tentang Myfortic yang sering ia minum, dia menjelaskan obat itu sulit sekali didapatkan secara umum di luar bahkan dikategorikan obat mahal.

"Obat itu bukan murah, pertama. Dan yang kedua susah dicari. Ada satu obat aku cari sampai 7 apotek di kota Medan itu gak dapat. Kita cari alternatif lain obat Kamyfet, gak ada satu pun yang dapat," ujar Marilyn.

"Dan kita cari aplikasi (online) K24 ada, satu butirnya 35 ribu (Myfortic). Satu hari butuh 4 butir. Terakhir kita cari ke Jakarta itu di (Jalan) Fatmawati baru dapet," sambung dia.

Selang berapa waktu, Marilyn masuk untuk dilakukan pemeriksaan di ruangan Crematology. Setelah itu ia mendapat arahan melakukan chek up ke Laboratorium Patologi Klinik RS Adam yang berada di Lt2. Namun kerapkali ia mendapat kesulitan dalam hal itu terkait registrasi secara online antar bidang perawatan di sana.

Bukti registrasi Marilyn, yang belum di- WO (Work Order). Kesalahan teknis antar bidang pelayanan menyebabkan ia harus menunggu lebih lama lagi untuk chek up. (Realitasonline.id/mukhtarhabiib)

Petugas layanan di Lab Patologi tampak komplain kepada Marilyn karena registrasinya dikatakan belum WO (Work Order) dalam istilah mereka. Petugas tersebut juga menuliskan keterangan "Blm WO! Cek lah" yang artinya belum diorder dari Ruang Crematologi Lt 3.

Ketika kembali, Petugas layanan Crematologi, MG membenarkan kesalahan teknis yang dilakukan.

"Maaflah ya. ini (sekarang) (su)dah ok kok, bilang sama bu Mari maaflah ya," kata MG.

Baca Juga: Konon Katanya Mesin Generasi Sebelumnya Kurang Tenaga, Toyota Harrier 2018 Ternyata Gunakan Mesin Turbo, Simak

Marilyn Lievani beserta temannya, berhasil menemui Manajer Hukum & Humas RS Adam Malik, Rosariodorothy. (Realitasonline.id/mukhtarhabib)

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB