Menurut Habib Husein Ja'far, bahwa merayakan kelahiran Nabi atau Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam termasuk dalam ibadah ghairu mahdhah.
Yaitu, sesuatu yang dikerjakan selama hal itu bukan sesuatu yang haram atau dilarang oleh Allah.
Serta diisi hal-hal yang positif sebagaimana dengan saat bekerja maupun belajar.
Habib Husein Ja'far menjelaskan karena Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam termasuk dalam ibadah ghairu mahdhah dan tidak ada larangannya dan diisi dengan hal-hal positif sehingga ibadah tersebut berpahala.
Baca Juga: Tak Menentang, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hikmah Maulid Nabi
"Sehingga bukan hanya boleh, tapi berpahala," katanya.
Hal itu dijelaskan oleh Habib Husein Ja'far karena masih ada orang yang meminta dalil tentang perayaan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
Habib Husein Ja'far menuturkan bahwa untuk merayakan Maulid Nabi tidak termasuk dalam ibadah mahdhah.
Seperti dengan ibadah yang harus ada dalilnya, shalat yang harus ada dalil baik kewajiban dan tata cara dalam shalat.
Habib Husein Jafar juga menegaskan bahwa walaupun Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam tidak pernah memerintahkan umatnya untuk merayakan Maulid Nabi.
Baca Juga: Tak Menentang, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hikmah Maulid Nabi
Tapi, sebagai seorang muslim yang bersyukur dan gembira dengan kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dianggap sebagai rahmat terbesar yang diberikan Allah.
Maka dirayakanlah dengan hal-hal yang positif pastinya akan mendapatkan pahala. (MIF)
