Ustaz Abdul Somad Blak-blakan Soal Pemilu 2024: Intinya Agar Tidak Ada perpecahan Perlu Kesadaran, Sebab...

photo author
- Minggu, 3 Desember 2023 | 16:55 WIB
Ustaz Abdul Somad di Podcast Rhoma Irama (Tangkapan Layar YouTube Rhoma Irama Official)
Ustaz Abdul Somad di Podcast Rhoma Irama (Tangkapan Layar YouTube Rhoma Irama Official)

Realitasonline.id | Bicara mengenai politik memang tak ada habisnya, baik dari kalangan rakyat biasa ataupun orang berdasi akan membahas tentang politik ketika mendekati Pilpres 2024.

Persaingan semakin ketat, visi dan misi yang sudah disiapkan oleh para kandidat. Bahkan golongan artis ataupun aktivis turut mengusung tema tentang politik.

Seperti yang diunggah di kanal YouTube Rhoma Irama Official pada 30 Mei 2023 lalu mengundang seorang ulama yaitu Ustaz Abdul Somad mengenai Pilpres 2024.

Baca Juga: DPRD Medan Soroti Aset Pemko yang Dikuasi Pihak Tak Bertanggungjawab

Menilik ke belakang pada Pilpres 2019 yang lalu, sebelumnya Ustaz Abdul Somad pernah diminta untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai Cawapres dalam pemilihan periode yang lalu.

Tetapi Ustaz Abdul Somad menolak sebagai Cawapres Prabowo Subianto.

"Ada seorang pemikir dia juga pemimpin seorang komunis Saya tidak senang dengan komunis tapi ada ucapan yang benar itulah pilihan rakyat atau pemilu yang menang itu bukan yang banyak suaranya tapi yang menghitungnya," ucap Ustaz Abdul Somad.

Menurut dari ucapan Ustaz Abdul Somad seandainya ikut maju mendampingi Prabowo Subianto maka dirinya yakin akan ada orang banyak yang memilihnya tetapi belum tentu menjadi pemenang.

Baca Juga: Fraksi PKS DPRD Medan Harapkan Perda Perlindungan Anak Bisa Kurangi Angka Stunting

"Saya yakin banyak yang milih tapi yang menghitung bukan mereka," sambungnya.

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad mengatakan alasan dirinya menolak untuk mendampingi Prabowo Subianto pada saat itu.

"Kalau misalnya saya maju, bukan jadi wakil presiden tapi jadi presidennya," ujarnya.

"Harus ada tiga tahap yang pertama ketemu dengan rakyat atau pemilih kedua pencoblosan, jangan sampai ada serangan fajar dan yang ketiga siapa yang menghitungnya," ujarnya kembali.

Lantaran kata Ustaz Abdul Somad yang ketiga itu banyak sekali permainan yang harus dimainkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Miftahul Zannah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X