Konsep persona juga menjadi salah satu hal penting dalam teori kepribadian.
Istilah tersebut dijelaskan sebagai wajah sosial yang dipakai individu untuk berinteraksi dengan dunia luar.
Meskipun topeng ini membantu seseorang dalam beradaptasi dengan lingkungannya, hal ini juga dapat menyembunyikan sifat asli dari diri seseorang.
Dirinya percaya dalam memahami persona akan membantu seseorang dalam memahami kompleksitas kepribadiannya, sehingga ia dapat mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.
Selain konsep tadi yang dibahas, Jung juga memiliki enam konsep lain dalam psikologi.
Pertama, arketipe adalah pola-pola psikologis bawaan yang mencakup simbol-simbol universal dan motif-motif.
Baca Juga: David Beckham dan ISFP: Tampan dan Hebat di Lapangan Ternyata Mirip Tipe Ini
Kedua, kolektif tak sadar mencakup lapisan psikis bersama yang diwarisi oleh seluruh umat manusia.
Ketiga, konsep anima dan animus merujuk pada dimensi tak sadar yang mempengaruhi hubungan antarjenis.
Keempat, Jung menggolongkan orang ke dalam kategori introversi atau ekstroversi, sebagai bagian dari perbedaan kepribadian.
Kelima, proses individuasi adalah konsep tentang pertumbuhan dan perkembangan pribadi melalui pencarian makna dan pemahaman diri yang lebih dalam.
Baca Juga: Elon Musk: Tesla Cybertruck Belum Jadi Prioritas
Kesemua konsep tersebut membantu dalam memahami dinamika kompleks dalam pembentukan kepribadian manusia menurut perspektif analisis psikologi Jung.
Dalam praktiknya, pandangan-pandangan ini dapat membantu seseorang dalam memahami dirinya sendiri, mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.