Realitasonline.id - “Kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi lainnya”
Inilah teori dan konsep segitiga siku-siku yang sering diajarkan di sekolah-sekolah di seluruh dunia.
Orang di baliknya adalah Pythagoras, ahli matematika dan filsuf Yunani kuno lainnya yang sangat terkenal hingga zaman modern.
Tampaknya ada kepribadian yang luar biasa atau unik di balik prestasinya dalam penciptaan dan pengembangan teori ini. Inilah faktanya.
- Senang berkenala menjemput ilmu
Menurut Biography Online, Pythagoras lahir sekitar tahun 569 SM. Ia dilahirkan di kota kecil Samos di Asia Minor (sekarang Turki). Namun, karena orang tuanya adalah saudagar kaya, ia memiliki fasilitas pendidikan yang sangat baik.
Saat remaja, ia belajar dengan filsuf Yunani kuno terkenal seperti Thales, Melitus, dan Anaximender. Thales mendorongnya untuk belajar di Mesir. Di sana Pythagoras belajar banyak teori matematika dan mistisisme.
Setelah 22 tahun di Mesir, ia ingin kembali ke tanah airnya. Sayangnya, selama perjalanannya, terjadi invasi besar-besaran oleh Persia dan dia ditangkap di Babilonia. Karena
Babilonia merupakan pusat ilmu pengetahuan maju pada saat itu, ia terus menghabiskan waktunya belajar matematika di sana. Setelah dibebaskan, ahli matematika tersebut kembali ke Samos.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! 5 Tips Pola Asuh Pada Anak Introvert, Jangan Dipaksa!
Di kampung halamannya, ia mulai menyebarkan gagasannya tentang matematika dan mistisismenya. Hingga akhirnya ia memiliki banyak pengikut, seperti yang dilaporkan Famous Scientist tersebut.
Seperti yang dilansir dari halaman World History Encyclopedia, Pythagoras terbiasa makan roti dan madu.
Selain itu, ia juga makan sayuran matang dan mentah, terutama saat sedang merawat dirinya sendiri. Ia hanya makan ikan laut pada waktu-waktu tertentu dan tidak minum wine pada siang hari.
Alasan lain Pythagoras menjadi vegetarian adalah keyakinannya untuk tidak menyakiti makhluk yang diyakini memiliki jiwa, termasuk hewan. Karena itulah, ia kebanyakan menghindari makanan berbahan daging hewan.