3. Cut Off Dalam Komunikasi
Cut off tidak hanya berlaku pada hubungan, tetapi juga pada komunikasi.
Ini bisa terjadi tanpa penjelasan atau penolakan untuk berkomunikasi.
Orang yang melakukan ini, komunikasinya cenderung membatasi interaksi tanpa memberikan penjelasan.
Tindakan tersebut dianggap sebagai perlindungan terhadap diri sendiri dari hubungan yang merugikan atau toxic.
EnneBaca Juga: Pemikat Orang Lain atau Peminta Balasan? Ungkap Kepribadian Tipe 2 Enneagram Dijuluki Si Pembantu yang Bikin Penasaran
Namun, melakukannya terlalu sering bisa menimbulkan masalah, terutama terkait dengan kesulitan mengakui kesalahan atau menghindari konfrontasi.
Sebelum memutuskan, ada beberapa hal yang jadi pertimbangan :
Temukan alasan yang jelas dan pertimbangkan apakah masalah tersebut dapat diselesaikan melalui komunikasi.
EnnBaca Juga: Awas Jangan Salah, Simak Ini Kepribadian Pemimpin Dalam Organisasi
Selanjutnya, pikirkan dampaknya terhadap diri sendiri dan pihak yang terlibat.
Lakukan refleksi diri untuk memastikan apakah masalah mungkin berasal dari diri sendiri.
Sisi Baik
- Menghindari sakit hati dan emosi yang berlebih-lebihan.
- Meningkatkan kualitas hidup.
- Menjaga diri dari energi yang negatif.
- Memberikan ruang untuk perubahan.
Kepribadian Baca Juga: Sering Dianggap Idealis Menurut MBTI, Ini Lengkapnya Tipe Kepribadian ISTP
Sisi Buruk:
- Kehilangan hubungan yang berarti.
- Munculnya rasa penyesalan dan bersalah.
- Potensi terjadinya kesalahpahaman.
- Menghadapi perasaan kesepian, terutama jika hubungan tersebut penting dalam jaringan sosial.
Namun, Cut off bukan selalu solusi terbaik, terutama jika melalui komunikasi terbuka, penyelesaian masalah, atau memberikan kesempatan untuk berubah, dan memperbaiki hubungan lebih baik. (***)