Medan- Realitasonline.id | - Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar suatu agenda yaitu Rektor Menyapa.
Giat Rektor Menyapa ini dilakukan oleh Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si menyapa seluruh fakultas di USU guna melakukan Penguatan Program Studi (Prodi) Menuju USU 500 Universitas Berkelas Dunia (UBD).
Kunjungan dirinya dalam giat Rektor Menyapa ini dimulai pada Rabu (17/01//24) di Aula Suhadji Hadibroto FEB USU dan rampung pada Jumat, (19/01/2024) di Aula Lantai 8, DLCB USU.
Baca Juga: Polsek Batang Kuis Polresta Deli Serdang Berhasil Amankan Pelaku Pencurian dengan Pemberatan
Giat Rektor menyapa merupakan upaya yang dilakukan Rektor USU untuk mengajak dosen dan pimpinan program studi dalam membahas mengenai rencana yang ingin dicapai USU dalam 2 tahun ke depan.
Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si menyampaikan keinginannya untuk meletakkan kelembagaan menjadi sesuatu yang penting, karena hal tersebut dapat menentukan keberhasilan dari cita-cita yang ingin dicapai.
”Maka kalau kita tahu tentang lembaga itu, kita pasti bisa membuat (atau) mencapai apa yang kita inginkan di tengah-tengah keterbatasan,” tutur Rektor USU.
Baca Juga: Para Veteran ini Full Senyum karena Gedung LVRI Selesai Dibangun, Bobby Nasution Bilang Begini
World Class University (WCU) merupakan bentuk dari Penguatan Program Studi menuju USU 500 UBD. Rektor menyampaikan bahwa WCU bukan hanya sekadar dokumen resmi namun dapat mengubah pemikiran dan suasana akademik menjadi lebih baik.
”Kenapa World Class University bukan hanya sekadar dokumen? (karena) kita ingin mengubah aura atau pemikiran dan kemudian mengubah suasana akademik kita menjadi lebih baik, di tengah-tengah keterbatasan hari ini, di kita maupun di lembaga kita,” tegas Rektor USU.
Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si membagikan 3 poin penting terkait rencana USU kedepannya, yaitu pendidikan, penelitian dan publikasi, serta pengabdian kepada masyarakat.
Baca Juga: Perayaan Thaipusam Diharap Jadi Wisata Religi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Pada poin pendidikan, Rektor USU menyampaikan terkait Kurikulum OBE yang merupakan syarat untuk mendapatkan akreditasi internasional. Hingga saat ini sebanyak 66% program studi belum memiliki kurikulum OBE.
Oleh karena itu rektor mengimbau kepada semua program studi agar mengubah kurikulumnya menjadi kurikulum OBE. Rektor juga menyampaikan akan akreditasi prodi internasional untuk seluruhnya dan merevisi SN Dikti sesuai kekuatan prodi dalam Peraturan Rektor.