Jangan pernah mencoba untuk memenangkan anak dengan membeladan mengikuti keinginanya sementara hal tersebut bertentangan dengan pasangan kamu.
Gaya pengasuhan terbaik adalah orangtua versus anak.. Berikan anak-anak.
Jangan buat kesempatan persoalan anak memecah belah dan menaklukkan kamu dan pasangan.
4. Jangan membandingkan
Jangan membandingkan apa yang sudah kamu kerjakan dengan pasangan.
Kamu bisa jadi bekerja sepanjang hari, tapi mungkin pasanganmu juga melakukannya dengan mengerjakan pekeerjaan rumah.
Hubungan harmonis adalah saling melengkapi dengan tidak membanding-bandingkan sehingga mengurangi terjadinya konflik.
Baca Juga: Telin dan KT Corporation Komit Wujudkan Konektivitas Digital di Asia Pasific, ALPHA Teken MoU
Membantu pasangan mengerjakan pekerjaan rumah seperti menggosok beberapa barang dan menyeret penyedot debu dan memasukkan cucian atau mengeluarkan mesin pencuci piring akan sangat membantu daripada terus-menerus berdebat atau stres tentang siapa yang harus berbenah di rumah.
Membandingkan siapa yang harus melakukan apa adalah upaya sia-sia yang dapat merusak
hubungan.
5. Tunjukkan pada pasangan bahwa kamu mencintainya
Yang lebih penting adalah memperlakukan pasangan secara intim dan mesra sesering mungkin dan bukan hanya pada saat melakukan hubungan suami istri.
Baca Juga: Dampak Kurang Tidur Terhadap Kesehatan Mental
Tunjukkan kasih sayang, tulis catatan cinta/kirim pesan cinta , usap lehernya tanpa ekspektasi, jangan pernah melewatkan kesempatan untuk menyentuh atau bahkan meraba-raba, sering
mandi bersama dan berpelukan, jangan cemberut jika dia sedang tidak mood, dan jangan membuatnya tampak seperti kamu hanya menginginkan keintiman.
Biarkan dia tahu bahwa yang kamu inginkan adalah dia. Bahwa keinginanmu lahir dari rasa cinta untuk bersamanya dan bukan persoalan hubungan intim saja.
Hampir semua pasangan pasti mendambakan hubungan yang harmonis. Tapi, tidak ada hal indah yang datang tanpa perjuangan.