Realitasonline.id | Kontaminasi Mikroorganisme: Semut membawa berbagai mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan parasit pada tubuh mereka.
Ketika semut merebungi makanan atau minuman, mikroorganisme tersebut dapat berpindah dan mencemari makanan.
Mikroorganisme ini dapat menyebabkan penyakit pada manusia, seperti keracunan makanan dan infeksi.
Baca Juga: Jangan Sepele Bun!! Simak Ini Dia 4 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Si Kecil Menggunakan Ayunan
Kontaminasi Kotoran Semut: Semut mengeluarkan kotoran (frass) saat mereka makan. Kotoran semut ini dapat mengandung bakteri dan virus yang berbahaya bagi manusia.
Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi kotoran semut dapat menyebabkan penyakit pencernaan dan alergi.
Perubahan Rasa dan Tekstur: Makanan yang direbungi semut akan mengalami perubahan rasa dan tekstur.
Baca Juga: Bisa Membangun Bounding yang Kuat! Ini 6 Manfaat Sering Menyanyikan Lagu untuk Bayi yang Baru Lahir
Rasa makanan akan menjadi asam dan pahit karena semut mengeluarkan asam formatat saat mereka makan.
Tekstur makanan juga akan menjadi keras dan kering karena semut memakan bagian-bagian yang lunak.
Risiko Alergi: Bagi orang yang alergi terhadap semut, mengkonsumsi makanan yang direbungi semut dapat memicu reaksi alergi. Gejala alergi semut dapat berupa gatal-gatal, ruam, pembengkakan, dan kesulitan bernapas.
Artikel Selanjutnya
Yuk Coba 5 Resep MPASI Udang yang Enak dan Gampang, Dijamin Si Kecil Anti GTM!
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.