Realitasonline.id | Rumination adalah kecenderungan untuk merenungkan kembali pengalaman negatif secara berulang-ulang, memikirkan kesalahan masa lalu, dan memutarbalikkan peristiwa dalam pikiran.
Orang yang memiliki tipe rumination sering kali terjebak dalam siklus pemikiran negatif yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional mereka.
Berikut beberapa ciri-ciri orang dengan tipe rumination:
- Sering memikirkan kembali kesalahan atau kegagalan masa lalu.
- Meragukan diri sendiri dan kemampuannya.
- Sulit memaafkan diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Menghilangkan Beruntusan dan Jerawat dengan Bahan Alami
- Terjebak dalam pikiran "bagaimana jika".
- Cenderung mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat diubah.
- Mengalami kecemasan, depresi, dan insomnia.
Jika Anda bertemu dengan orang yang memiliki tipe rumination, berikut beberapa cara untuk menghadapinya:
1. Dengarkan dengan penuh perhatian: Biarkan mereka menceritakan pengalamannya tanpa dihakimi.
2. Bantu mereka untuk mengidentifikasi pemicunya: Apa yang membuat mereka terjebak dalam pemikiran negatif?
3. Dorong mereka untuk fokus pada saat ini: Bantu mereka untuk menyadari bahwa masa lalu tidak dapat diubah dan masa depan tidak dapat diprediksi.
4. Ajarkan mereka teknik mindfulness: Mindfulness dapat membantu mereka untuk memusatkan perhatian pada saat ini dan melepaskan diri dari pikiran negatif.
5. Bantu mereka untuk mencari bantuan profesional: Jika rumination sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, sarankan mereka untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau terapis.
Penting untuk diingat bahwa Anda tidak dapat "memperbaiki" orang lain. Yang dapat Anda lakukan adalah menawarkan dukungan dan membantu mereka untuk menemukan cara untuk mengelola rumination.
Berikut beberapa tips untuk menjaga diri sendiri saat berhadapan dengan orang yang memiliki tipe rumination: