Waspada! Virus Halo effect Ada Di Dunia Pekerjaan, Ini Pengaruh dan Begini Cara Ampuh Mengatasinya

photo author
- Minggu, 11 Februari 2024 | 07:10 WIB
Waspada! Virus Halo effect Ada Di Dunia Pekerjaan, Ini Pengaruh dan Begini Cara Ampuh Mengatasinya
Waspada! Virus Halo effect Ada Di Dunia Pekerjaan, Ini Pengaruh dan Begini Cara Ampuh Mengatasinya

realitasonline.id - Apakah halo effect? Sebelum membahas mengenai halo effect, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu asal mula halo effect ini muncul.

Baca Juga: Bak Virus! Fenomena Halo Effect Menyerang Otak Masyarakat Luas Saat Pemilu

Sebenarnya halo effect merupakan istilah yang diperkenalkan oleh seorang tokoh psikolog pada tahun 1920 berasal dari Amerika yang bernama Edward L. Thorndike.

Istilah halo effect ini merujuk kepada bias yang dapat memengaruhi bagaimana cara seseorang dalam menafsirkan suatu informasi terhadap orang lain.

Baca Juga: Apa Itu Fenomena Halo Effect yang Muncul Dalam Masa Kampanye Pemilu 2024, Meningkatkan Daya Kritis Mencegah Halo Effect

Ia juga mengatakan bahwa seseorang cenderung menciptakan sebuah kesan secara keseluruhan mengenai kepribadian atau karakteristik berdasarkan salah satu sifatnya yang tidak terkait.

Bias ini dapat menilai penilaian secara subjektif dengan menghasilkan persepsi positif ataupun perspektif negatif terhadap seseorang.

Dari penilaian subjektif tersebut dapat menimbulkan berbagai konsekuensi pada kemampuan berpikir secara kritis mengenai penilaian sifat pada seseorang (Oktriwina, 2020).

Oleh sebab itu kita perlu tahu nih bagaimana halo effect ini dapat muncul dan bagaimana cara mengatasinya dalam suatu pekerjaan.

Kita perlu mengetahui nih bahwa bias kognitif terjadi secara wajar karena manusia terlahir memang memiliki tendencies atau kecenderungan akan adanya keyakinan terhadap moral atau sosialnya masing-masing.

Dari hal tersebut muncul berbagai asumsi negatif jika kita dihadapkan dengan adanya suatu hal yang "melanggar" atau bahkan "berbeda" dari keyakinan yang kita percaya, hal tersebut sangatlah wajar.

Oleh karena itu, kita harus belajar menjadi pribadi yang lebih open-minded dengan cara menghargai antar sesama makhluk hidup karena manusia merupakan makhluk sosial yang mana setiap individu itu unik dan berbeda.

Selain itu juga, kita harus mengetahui bahwa setiap orang memiliki nilai-nilai pribadi serta asumsi pribadinya sendiri dan hal tersebut merupakan tindakan yang paling bijaksana untuk dapat hidup dalam bermasyarakat (Rafisna, 2020).

Apabila dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, sebenarnya hal tersebut dilakukan secara tidak sadar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X