Luar Biasa! KPPU dan BPKN Temukan Harga Komoditas 170 Persen dari HET, Bagaimana Ini?

photo author
- Senin, 12 Februari 2024 | 16:07 WIB
Sidak harga komoditas KPPU dan BPKN
Sidak harga komoditas KPPU dan BPKN

Realitasonline.id - Bnadung | Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M.
Fanshurullah Asa menemukan adanya gejolak harga komoditas gula konsumsi dan beras. Selain itu komoditas cabai merah keriting juga mengalami kenaikan signifikan.

Hal itu diketahui saat KPPU melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) M. Mufti Mubarok dan Kepala Kantor Wilayah III Lina Rosmiati hari ini di Pasar Tradisional Cihapit Bandung dan Griya Pahlawan Bandung.

Sidak ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi adanya permainan harga dan penahanan pasokan oleh pelaku usaha tertentu serta stabilitas komoditas di Jawa Barat jelang Bulan Ramadhan.


Diketahui, sejak akhir tahun lalu beberapa komoditas pangan terus mengalami kenaikan harga dan berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Juga: Memahami Bagian Otak yang Berperan Utama dalam Respon Emosi dan Penilaian Logis

Menurut data perkembangan harga pangan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, sejak Desember 2023 hingga Februari 2024, harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan di wilayah Jawa Barat. 


"Dari sidak di Pasar Cihapit, komoditas beras premium secara rata-rata mengalami
kenaikan harga sebesar 21,58 persen menjadi Rp16.900/ kg. Padahal HET beras premium sebesar
Rp13.900/ kg sebagaimana telah ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Sedangkan
beras medium mengalami kenaikan sebesar 28,44 persen dari HET sebesar Rp 10.900/kg menjadi
Rp14.000/ kg," jelas KPPU dalam keterangannya seperti diterima Senin, (12/2/2024).

Dijelaskan, cabai merah keriting terpantau mengalami kenaikan yang sangat signifikan
jelang Ramadan.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Sembarangan Menanam Pohon Lagi! Ini 10 Tanaman yang Dilarang Ditanam di Depan Rumah Menurut Islam

HET cabai merah keriting adalah Rp 55.000/kg namun di pasaran ditemukan harga cabai merah keriting sebesar Rp 150.000/kg, naik sebesar 172,73 persen jauh di atas yang ditentukan Pemerintah. Selain beras dan cabai, harga gula konsumsi juga mengalami kenaikan di atas HET.

"Berdasarkan Peraturan Bapanas No 17 tahun 2023, HET gula konsumsi untuk wilayah Jawa sebesar Rp16.000/ kg, namun saat ini di Kota Bandung, rataļæ¾rata harga gula konsumsi jauh di atas HET yaitu sebesar Rp 18.000/kg, naik sebesar 11,11 persen. Komoditas daging ayam juga mengalami kenaikan harga sebesar 8,84% dengan HET sebesar Rp 36.750/kg namun di pasaran ditemukan Rp40.000/kg," sambung keterangan tersebut.

Selain itu, harga telur ayam mengalami sedikit kenaikan dalam kurun waktu yang sama yakni dari harga Rp 27.200/kg naik menjadi Rp 28.500/kg, naik sebesar 5,26 persen. Komoditas cabai merah juga mengalami kenaikan rata-rata sebesar 33,06 persen dengan rentang harga per kilogramnya Rp55.000-Rp 82.160.

Baca Juga: Wanting a Beautiful Face and Body? Yuk Mengenal Body Dysmorphic Disorder Gangguan Psikologis Terobsesi dengan Penampilannya

Dijelaskan, ditemukan kelangkaan pada dua komoditas yakni gula konsumsi dan beras. Untuk varian gula premium, ditemukan di pasar Cihapit pedagang hanya dijatah 1 karton berisi 24 kg/pekan dan di Griya Pahlawan, konsumen hanya boleh membeli 3 pcs/konsumen untuk gula konsumsi 1kg, sedangkan stok beras premium tidak banyak dijual dan ada pembatasan dari pemasok.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X