Trauma Masa Jangan Dianggap Main-main! Ini yang Terjadi pada Anak Jika Tidak Segera Ditangani

photo author
- Kamis, 29 Februari 2024 | 06:26 WIB
Seorang anak sedang trauma masa lalu (Pinterest)
Seorang anak sedang trauma masa lalu (Pinterest)

Realitasonline.id | Seandainya dapat memilih, tidak ada satupun anak yang ingin tumbuh bersama trauma.

Sayangnya, di Indonesia masih banyak darurat kekerasan anak.

Tumbuh sebagai seorang anak yang mengalami kekerasan bukan hal yang mudah.

Baca Juga: Produktivitas Menurun dan Sering Hilang Fokus? Yuk Terapkan 5 Miskonsepsi Umum tentang Stres

Apalagi, anak belum cukup pandai untuk memahami dan mengungkapkan apa yang ia alami dan rasakan

Hal yang sering diabaikan, padahal trauma ini dapat berdampak pada psikologis.

Seperti menyebabkan perubahan suasana hati yang cepat, perilaku impulsif, ketakutan luar biasa, sikap agresif, menarik diri dari sosial, perasaan cemas hingga depresi.

Seorang anak yang mengalami kekerasan dari orang-orang terdekatnya akan memandang dunia sebagai tempat yang tidak aman dan dirinya tidak lagi berharga.

Baca Juga: Bangunan Objek Wisata Paluh Naga Hangus Terbakar, Kerugian Puluhan Juta

Pengabaian dan abuse juga membuat anak kesulitan mengelola emosi.

Itu sulit berempati dan merasa tidak diperhatikan sehingga adapun memicu rasa kesepian.

Jika dibiarkan kesepian ini dapat terus berkembang hingga tewas.

Bagi siapapun yang sedang berjuang mengalami trauma kamu tidak sendiri.

Baca Juga: Sering Merasa Respons Orang Tidak Sesuai Apa yang Kita Harapkan? Stop Jangan Emosi Dulu, Ini 3 Pola Hubungan yang Wajib Dipahami

Kehadiran aku tersayang serta doa yang tulus turut hadir dalam proses perjalananmu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Miftahul Zannah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X