Realitasonline.id | Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang sering bilang "nggak tahu" saat diajak ngobrol, padahal kamu yakin dia tahu jawabannya?
Atau mungkin kamu sendiri yang lebih memilih diam daripada terlibat dalam percakapan?
Menurut teori Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), terdapat 16 tipe kepribadian yang dikategorikan berdasarkan 4 dimensi utama:
- Ekstroversi (E) vs Introversi (I)
- Sensing (S) vs Intuition (N)
- Thinking (T) vs Feeling (F)
- Judging (J) vs Perceiving (P)
Berdasarkan kombinasi dimensi tersebut, berikut 4 tipe kepribadian MBTI yang cenderung menghindari percakapan karena merasa tidak nyaman atau malas:
1. ISTJ (Penjaga)
- Karakteristik: Pendiam, praktis, terorganisir, dan menyukai kedisiplinan.
- Alasan menghindari percakapan: Merasa tidak nyaman dengan obrolan ringan, lebih suka fokus pada tugas dan menyelesaikan masalah.
2. ISFJ (Pelayan)
- Karakteristik: Pendiam, penyayang, setia, dan peduli terhadap orang lain.
- Alasan menghindari percakapan: Merasa lebih nyaman dengan interaksi satu lawan satu, membutuhkan waktu untuk memproses informasi sebelum berbicara.
3. INTJ (Arsitek)
- Karakteristik: Pendiam, logis, analitis, dan memiliki pemikiran yang mendalam.
- Alasan menghindari percakapan: Merasa topik percakapan tidak menarik atau tidak sesuai dengan minatnya, lebih suka menghabiskan waktu untuk berpikir dan merenungkan ide-ide.
4. INFP (Penenung)
- Karakteristik: Pendiam, sensitif, imajinatif, dan memiliki dunia imajinasi yang kaya.
- Alasan menghindari percakapan: Merasa gugup atau cemas saat berbicara di depan orang lain, lebih suka mengekspresikan diri melalui tulisan atau seni.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki cara berkomunikasi yang berbeda. Seseorang yang pendiam bukan berarti dia tidak ramah atau tidak ingin bergaul.
Berikut beberapa tips untuk memahami dan berinteraksi dengan orang-orang yang pendiam:
- Berikan mereka ruang dan waktu untuk berpikir sebelum menjawab.
- Ajukan pertanyaan yang terbuka dan ajak mereka untuk berbagi pemikirannya.
- Bersabarlah dan dengarkan dengan penuh perhatian.
- Hindari membuat asumsi tentang kepribadian mereka.
Dengan memahami dan menghargai perbedaan, kamu dapat membangun hubungan yang baik dengan orang-orang dari berbagai tipe kepribadian.