Realitasonline.id | JAKARTA - Wapres Maaruf Amin sambut baik dan sangat mendukung target KPPU untuk mencetak sejuta tenaga penyuluh kemitraan UMKM dalam 5 tahun ke depan (2024-2029).
Kata Wapres Maruf Amin, target sejuta tenaga penyuluh kemitraan UMKM tersebut diyakini dapat membantu akselerasi pencapaian visi Indonesia untuk sinergi produk UMKM nasional yang terintegrasi dari hulu ke hilir serta berorientasi global.
Secara khusus, kemitraan merupakan faktor penting dalam membantu
UMKM dan pengembangan ekonomi syariah, sehingga keberadaan tenaga penyuluh kemitraan UMKM akan memastikan kemitraan yang dijalin sejalan dengan ketentuan UU No. 20/2008 tentang UMKM.
Hal ini mengemuka dalam pertemuan KPPU dengan Wapres pada Kamis 28/3/2024 di kediaman resmi Wapres Jalan Diponegoro Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri Ketua KPPU M Fanshurullah Asa beserta jajaran anggota KPPU, yakni Gopprera Panggabean, Hilman Pujana, Mohammad Reza, Moh Noor Rofieq, dan Budi Joyo Santoso.
Sebagaimana informasi, KPPU memiliki kewenangan tambahan untuk melakukan pengawasan kemitraan berdasarkan UU No. 20/2008.
Namun KPPU melihat pelaksanaannya belum berjalan secara optimal karena luasnya lingkup pengawasan, besarnya jumlah pelaku UMKM nasional, serta keterbatasan informasi UMKM dan sumber daya di KPPU.
KPPU menilai dibutuhkan suatu terobosan baru untuk efektifitas pengawasan kemitraan tersebut.
Penyuluh Kemitraan UMKM akan mampu menjangkau pelaku UMKM kita secara lebih masif di lapangan, kata Ketua KPPU.
Jadi, anggota KPPU periode kali ini berkomitmen tinggi dalam inisiatif baru ini. Kami mentargetkan adanya sejuta Penyuluh Kemitraan dalam lima tahun mendatang”, tegas M Fanshurullah Asa.
Untuk mewujudkan target tersebut, Ketua KPPU menjelaskan strategi KPPU adalah dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan (ormas) besar.
Seperti Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah serta ormas lainnya, termasuk Pondok Pesantren di seluruh Indonesia yang juga bagian dari ekosistem ekonomi syariah, serta melibatkan perguruan tinggi dengan menjadikan program penyuluh kemitraan ini sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Menanggapi ide tersebut Wapres sependapat kemitraan sangat penting bagi keberlanjutan bisnis suatu perusahaan, tidak hanya membantu proses produksi, tetapi juga bagi ekspansi maupun redistribusi bisnis perusahaan.