Realitasonline.id | Menurut dr Zaidul Akbar, minum obat penunda haid secara umum tidak dianjurkan.
Hal ini karena menstruasi merupakan proses alami dalam tubuh wanita yang memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti:
- Membersihkan racun dan sisa metabolisme dari tubuh.
- Menjaga kesehatan organ reproduksi.
- Mencegah kanker rahim dan ovarium.
- Menjaga keseimbangan hormon.
Penggunaan obat penunda haid dapat mengganggu proses alami ini dan berpotensi menimbulkan efek samping, seperti:
- Gangguan keseimbangan hormon.
- Nyeri perut dan kram.
- Mual dan muntah.
- Pendarahan tidak normal.
- Kesulitan hamil.
Namun, dalam beberapa kondisi tertentu, penggunaan obat penunda haid mungkin diperbolehkan dengan konsultasi dan pengawasan dokter. Berikut beberapa kondisi tersebut:
- Untuk menunda haid saat ibadah haji atau umrah.
- Untuk wanita yang menderita endometriosis atau menorrhagia (pendarahan haid berlebihan).
- Untuk wanita yang akan menjalani operasi atau prosedur medis tertentu.
Jika Anda ingin minum obat penunda haid, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk:
- Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apakah obat penunda haid aman untuk Anda.
- Memilih obat penunda haid yang diresepkan oleh dokter.
- Menggunakan obat penunda haid sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang dianjurkan.
- Tidak menggunakan obat penunda haid secara berlebihan.
Sebagai alternatif, dr. Zaidul Akbar menyarankan beberapa cara alami untuk menunda haid, seperti:
- Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, bayam, dan kacang-kacangan.
- Minum air putih yang cukup.
- Mengurangi stres.
- Melakukan olahraga secara teratur.
- Mengonsumsi herbal tertentu, seperti kunyit dan jahe. (MIF)***