Bengkulu - Realitasonline.id | Puluhan juru parkir (jukir) yang dulu bertugas di Alfamart, Bengkulu, mengadakan demonstrasi di gudang Alfamart pada Senin (27/5) sekitar pukul 10.00 WIB.
Massa dari CV Hulubalang, yang sebelumnya menangani kontrak parkir di Alfamart, menuntut untuk dipekerjakan kembali sebagai jukir setelah Pemerintah Kota Bengkulu menetapkan parkir di Alfamart gratis.
"Ini adalah periuk nasi kami, kalau tidak parkir, ke mana kami mencari makan untuk anak istri kami," teriak salah satu jukir saat aksi.
Baca Juga: Seorang Pria Bertato Ditemukan Membusuk Dalam Toren Air di Tangsel
Sebelumnya, pada Rabu (22/5), parkir di seluruh gerai Alfamart di Kota Bengkulu diumumkan gratis tanpa dipungut biaya.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam sebuah press release di salah satu hotel di Kota Bengkulu, bersamaan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemda Kota Bengkulu dan Alfamart, yang disaksikan oleh pihak kepolisian.
MoU tersebut memuat kesepakatan antara Pemerintah Kota Bengkulu dan Alfamart terkait potensi pajak dan retribusi pada gerai Alfamart di wilayah tersebut.
Baca Juga: Viral Lansia Guru Ngaji di Pekanbaru ini Tega Dianiaya Anak Kandungnya Sendiri
Salah satu poin dalam MoU adalah bahwa Pemerintah Kota Bengkulu tidak akan memungut retribusi parkir di area atau halaman parkir gerai Alfamart yang bukan berada di bahu jalan.
Namun, keputusan ini menimbulkan protes dari para jukir yang menganggap bahwa parkir gratis di Alfamart mengancam mata pencaharian mereka.
Mereka menuntut agar Alfamart merangkul masyarakat Bengkulu dengan menyediakan lapangan pekerjaan sebagai jukir.
Baca Juga: Kakak dan Adik Yatim Piatu di Bali Akhiri Hidup Gegara Ekonomi
"Ini adalah satu-satunya pekerjaan kami. Jika tidak diberi izin untuk parkir, lebih baik Alfamart ditutup saja dan tidak usah diberi izin," ujar salah satu jukir.
Corporate Affairs Director PT. Sumber Alfaria Trijaya, Solihin, menyatakan bahwa Alfamart tidak pernah mengutip biaya parkir dari konsumen sejak berdiri, dan komitmen tersebut akan terus mereka lakukan.