5 Hikmah yang Bisa Dipetik dari Larangan Memotong Kuku dan Rambut Menurut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

photo author
- Senin, 10 Juni 2024 | 17:24 WIB
Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Keutamaan Ayat Kursi (Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official)
Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Keutamaan Ayat Kursi (Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official)

Realitasonline.id | Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hikmah larangan memotong kuku dan rambut sebelum berkurban sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah kurban dalam Islam.

Berikut adalah penjelasan mengenai larangan ini dan hikmah di baliknya:

Larangan Memotong Kuku dan Rambut

Larangan memotong kuku dan rambut bagi orang yang akan berkurban didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis yang paling sering dikutip adalah:

"Jika sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah telah masuk dan salah seorang di antara kalian ingin berkurban, maka janganlah dia mengambil (memotong) rambut dan kukunya sampai ia menyembelih kurbannya." (HR. Muslim)

Hikmah di Balik Larangan

Mengikuti Sunnah Nabi:

Salah satu hikmah utama dari larangan ini adalah untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

Dalam Islam, mengikuti sunnah merupakan bentuk ketaatan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.

 

Menunjukkan Kesiapan dan Keseriusan:

Larangan ini juga bertujuan untuk menunjukkan kesiapan dan keseriusan seseorang dalam melaksanakan ibadah kurban.

Dengan menahan diri dari memotong kuku dan rambut, seseorang menunjukkan bahwa ia benar-benar berniat untuk melaksanakan ibadah ini dengan penuh penghormatan dan ketaatan.

 

Mengaitkan Diri dengan Orang yang Sedang Berhaji:

Larangan ini memiliki makna simbolis yang mengaitkan orang yang berkurban dengan orang yang sedang berhaji.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Miftahul Zannah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X