Bergolaknya Sejumlah Gunung di Jawa Seakan Memberikan Pesan Gaib Akan Datangnya Perubahan, Bagaimana Analisa mistisnya?

photo author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 21:42 WIB
Ilustrasi Gunung Merapi Erupsi. (Realitasonline.id/Tangkapan layar YT Sudaryono al blitari)
Ilustrasi Gunung Merapi Erupsi. (Realitasonline.id/Tangkapan layar YT Sudaryono al blitari)

Dengan demikian, ternyata putaran zaman telah menginjak masa puncak dari Mongso Kolobendu yang ke-2. Sinyalemen yang didapat nantinya akan terjadi berbagai kekejaman alam.

Ini bisa ditimbulkan oleh kemauan alam itu sendiri (gaib), dan bisa juga disebabkan oleh pertikaian manusia penghuninya.

Menurut paranormal muda Imam Suruso, tahun 2003 juga masih dapat dikatagorikan jatuh pada mongso WISO KENTIR ING MARUTO. Hal ini mengandung pertanda semakin runyamnya keadaan bangsa.

Banyak pemimpin yang ingin membuat bendera dan naik panggung sendiri, serta ingin menunujukkan kebesarannya. Akibatnya begitu banyak ambisi yang ditunggangi Dajal laknat, tegas sang paranormal yang juga berjuluk Mbah Roso itu.

Senyatanya, keadaan penggung Nusantara bukannya kokoh, tetapi sudah semakin keropos. Kebijakan pemerintah semakin tidak berpihak kepada rakyat.

Ini jelas terbukti lewat kenalkan harga вам, Tarif Dasar Listrik (TDL), dan harga pangan. "Bayangkan, untuk menghapus subsidi masyarakat kecil pemerintah tega menumbalkan rakyat.

Sedangkan untuk mensubsidi perbankkan akibat dana yang dikorup para konglomerat hitam yang besarnya puluhan triliun, pemerintah malah berencana memberikan keringanan buat mereka.

Ini benar-benar kebijakan yang keblinger, tambah Imam Suroso.

Agaknya, letusan beberapa gunung berapi di pulau Jawa bukan tanpa alasan. Hasil analisa para ilmuwan Vulkanologi mengatakan letusan gunung-gunung itu disebabkan oleh pergerakan lava panas dalam perut bumi.

Puncaknya, ketika bumi tidak sanggup lagi menahan panas, maka terjadilah letusan yang mengeluarkan lava panas tersebut. Begitulah tinjauan para ilmuan.

Mbah Somad, 68 tahun, orang pintar asal Sukabumi mengakui kebenaran analisa limiah tersebut. "Tapi mereka melupakan takdir dan sabda alam, katanya.

Menurut orang pintar yang telah "menaklukkan" banyak gunung angker di tanah Jawa ini, letusan sejumlah gunung tersebut lebih karena disebabkan oleh kesalahan dan karma manusia.

Dijelaskannya, berpuluh tahun lalu, ia selalu mendengar adanya ritual khusus di beberapa gunung untuk memberikan sajen pada sing mbahurekso.

Tapi sejak 15 tahun terakhir ini ia sudah jarang mendengar acara ritual gaib tersebut. Kecuali di gunung Bromo, masyarakat Tengger masih selalu memberikan sajen setiap tahunnya dalam ritual Kasodo.

"Sesungguhnya ritual itu penting, sebab banyak manusia yang telah mengambil keuntungan dari gunung, wajar jika kita berterima kasih kepada penghuni gaibnya, itulah yang disebut Tuhan sebahai hablum minannas, urai Mbah Somad.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X