Baca Juga: Berternak Ayam Kampung Lebih Untung! Inilah 5 Pakan Ayam Kampung Petelur Untuk Memacu Pertumbuhannya
Sistem ternak ayam kampung
Seperti sudah disinggung sebelumnya, ada berbagai metode ternak ayam kampung.
Yaitu dengan sistem umbaran dan semi intensif. Metode ternak ini menentukan tipe kandang yang harus disiapkan.
A. Sistem umbaran
Untuk ternak ayam kampung sistem umbaran, tidak ada ketentuan bentuk kandang.
Oleh karena itu sering juga disebut kandang asalan. Hal terpenting kandang tersebut bisa melindungi ayam dari dinginnya malam dan tangan-tangan jahil. Payam sistem umbaran, ayam dibiarkan lepas liar.
Pada pagi hari ayam dilepaskan dan menjelang sore ayam dimasukkan dalam kandang.
Sistem umbaran ini cocok dilakukan di desa-desa yang masih huniannya masih memiliki pekarangan luas. Dengan sistem umbaran, peternak lebih hemat dalam memberikan pakan dan perawatan harian.
Ayam biasanya mencari tambahan pakan sendiri. Namun kelemahannya, produktivitas ternak ayam kampung dengan sistem ini sangat rendah.
Selain itu, ayam menjadi liar bahkan sampai tidak mau masuk kandang dan tidur dengan bertengger di pohon-pohon.
Perkawinan pada ternak ayam kampung sistem umbaran terjadi secara alami seperti di alam bebas.
Biasanya betina yang bertelur akan mengerami telurnya sendiri hingga menetas dan memelihara anak-anak mereka. Peternak hanya perlu menyediakan tempat mengeram yang nyaman bagi induk betina.
Dengan Sistem Umbaran, Ayam dilepas bebas berkeliaran
B. Sistem semi intensif
Untuk sistem semi intensif bisa digunakan kandang tipe pekarangan. Kandang tipe ini berupa hamparan lahan yang sekelilingnya dipagari agar ayam tidak bisa keluar dari lingkungan kandang.
Dalam areal kandang disediakan kandang terutup tempat ayam beristirahat atau berteduh dari hujan.
Tipe kandang pekarangan sebaiknya dibiarkan beralaskan tanah dan ditumbuhi hijauan seperti rerumputan.