Realitasonline.id | Mitos atau Fakta? Percaya atau tidak, terdapat anggapan bahwa konsumsi daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Anggapan ini sering beredar di masyarakat, terutama saat momen Idul Adha di mana konsumsi daging kambing meningkat pesat.
Namun, apakah anggapan tersebut benar? Mari kita telusuri faktanya:
1. Kandungan Lemak dan Kolesterol Daging Kambing
Daging kambing memang mengandung lemak dan kolesterol.
Lemak jenuh dalam daging kambing lebih tinggi dibandingkan dengan daging ayam dan sapi.
Konsumsi lemak jenuh berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang berisiko meningkatkan tekanan darah.
Baca Juga: PT BUMI dan PT Jui Shin Diduga Lakukan Kejahatan Tambang Ilegal di Beberapa Daerah Sumatera Utara
2. Dampak Konsumsi Daging Kambing pada Tekanan Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek.
Hal ini diduga karena peningkatan kadar kolesterol LDL dan trigliserida dalam darah setelah mengonsumsi daging kambing.
Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi daging kambing dalam jumlah moderat tidak berdampak signifikan pada tekanan darah orang dengan tekanan darah normal.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dampak Konsumsi Daging Kambing
Dampak konsumsi daging kambing pada tekanan darah tidak hanya dipengaruhi oleh kandungan lemak dan kolesterolnya.
Baca Juga: PT BUMI dan PT Jui Shin Diduga Lakukan Kejahatan Tambang Ilegal di Beberapa Daerah Sumatera Utara
Artikel Selanjutnya
Dinilai Berhasil Pimpin Tapsel dengan Pembangunan Keberlanjutan, Dolly Pasaribu akan Berbagi Pengalaman di Kick Off I-SIM For Cities 2024
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.