Jika biasanya mie ayam hanya diberi kerupuk pangsit, kamu bisa membedakannya dengan cara memberikan taburan kulit ayam goreng yang digoreng kering yang menjadi favorit banyak orang. Dengan begini, kamu lebih percaya diri untuk memasarkan produk kulinernya.
2. Tentukan target pasar
Setelah menentukan produknya, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan target pasar untuk memahami keinginan calon konsumen agar produk dan cara pemasaran yang dilakukan bisa tepat sasaran.
Meski tidak ada rumus pastinya, kamu dapat menentukan target pasar dengan mencoba beberapa tips berikut ini.
Saat menjual mie ayam kulit krispi, perkirakan siapa saja yang akan tertarik untuk mengonsumsinya, apakah siswa sekolah, mahasiswa, pekerja kantoran, hingga pekerja proyek.
Survei ke beberapa bisnis kuliner serupa dan coba produk yang ditawarkan. Lihatlah siapa saja yang menjadi target pasarnya dan hal apa saja yang disukai pelanggannya.
Dari sini, kamu bisa memperkirakan apa saja yang bisa ditiru dan dikembangkan dalam bisnis kuliner yang kamu jalankan.
Mengamati review pelanggan dengan cara menanyakannya langsung atau bisa juga dari berbagai platform kuliner yang bisa kamu cari tahu dengan mudah.
Menggali insight atau informasi dari calon pelanggan, teman, atau kerabat mengenai kuliner favorit, harga yang pantas untuk sebuah produk dan hal lainnya yang akan sangat berguna untuk meningkatkan bisnis kamu.
Setelah mendapatkan beberapa informasi di atas, kamu bisa mulai membuat gambaran ideal target pasar yang diinginkan. Dengan begini, kamu dapat mengembangkan dan memasarkan produk dengan tepat sasaran.
3. Susun konsep bisnisnya
Jika sudah memiliki ide bisnis dan target pasar sudah ditentukan, inilah saatnya untuk menuangkannya dalam konsep bisnis.
Meski modal awal bisnis kuliner skala kecil pada umumnya berasal dari dana pribadi, namun bukan berarti kamu bisa membuat konsep bisnisnya dengan asal-asalan.
Sebaliknya, susun dengan serius konsep bisnisnya dengan penjelasan lengkap mulai dari rencana ide bisnis, modal utama, target pasar, menu yang ditawarkan, jumlah karyawan, lokasi, analisa keuangan, strategi promosi, design kemasan, dan sebagainya.
Hal ini akan membuat gambaran mengenai bisnis kuliner akan semakin jelas dan dapat dieksekusi dengan baik.
4. Kumpulkan modal
Berhubung modal awal biasanya berawal dari uang pribadi, sebaiknya kumpulkan modalnya dengan cara menabung, menyisihkan sebagian penghasilan dari sumber lain, atau bisa juga dengan metode pinjaman pada pihak terpercaya, seperti kerabat atau orang tua.
Namun pastikan untuk membuat satu perjanjian di mana kamu harus membayarnya tepat waktu.