5. Mendesain produk yang akan ditawarkan
Desain produk dalam hal ini adalah pemilihan bahan baku, harga penjualan, rasa dan kualitas produknya, kemasan, hingga cara pemasarannya. Agar lebih detail, sebaiknya lakukan beberapa hal berikut ini.
-Mencatat semua bahan dan proporsi yang akan digunakan untuk membuat produk, sehingga dapat mempermudah saat menghitung harga pokok penjualan.
-Membuat beberapa sample produk untuk dicoba oleh beberapa orang yang menjadi target pasarnya. Hal ini membuatmu tahu produk yang seperti apa yang banyak disukai oleh orang dan dapat dijual.
-Tentukan banyaknya porsi yang akan dijual untuk setiap menu setiap harinya. Pastikan juga bahwa harga produknya sudah sesuai dengan porsi yang ditawarkan.
-Tentukan juga jenis kemasan yang paling baik dan tidak memakan biaya terlalu besar namun tetap menarik untuk bisnis kuliner yang kamu miliki.
6. Menentukan lokasi bisnis kuliner
Memulai bisnis skala kecil pada umumnya bisa dilakukan dari rumah dan dipasarkan secara online.
Namun lain halnya jika kamu memutuskan menyewa sebuah tempat untuk menjalankan bisnisnya, maka lakukan beberapa hal berikut ini.
-Pastikan lokasinya mudah kelihatan dan ditemukan, misalnya di ruko pinggir jalan, dekat gedung sekolah atau perkantoran, dan sering dilewati oleh banyak orang.
-Tentukan ukuran tempatnya, apakah bisa untuk makan di tempat atau sekadar ruang tunggu pemesanan saja.
-Usahakan untuk menyediakan area parkir, sehingga calon pelanggan tidak akan kesulitan saat berkunjung.
-Pastikan lokasi bisnis kuliner dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti toilet, ventilasi yang baik, dan juga sistem drainase yang benar.
-Pastikan tidak ada bisnis serupa di lingkungan sekitar lokasi bisnis.
Jalin kerjasama yang baik dengan pemilik lokasi, sehingga bisnis dapat tetap berjalan lancar.
-Tak perlu terburu-buru, kamu bisa mulai menyewanya dengan durasi paling sedikit, misalnya per enam bulan. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu cash flow untuk bisnis kuliner yang kamu jalankan.
7. Tentukan Standard Operating Procedure (SOP)
Berbeda dengan deskripsi pekerjaan, standard operating procedure (SOP) biasanya jauh lebih rinci, dibuat untuk satu tujuan tertentu, dan berlaku untuk jangka panjang, terutama saat kamu bermaksud mengembangkan atau menjual lisensi bisnis ke pihak lain.
Beberapa hal yang umumnya tercantum di dalamnya adalah cara melayani pelanggan, SOP untuk membuka toko, SOP untuk menyiapkan dan membuat produk, SOP untuk menutup toko, dan berbagai hal lainnya.