realitasonline.id - Selama Perdagangan Juli 2024 Bitcoin (BTC) diperkirakan akan tetap datar. Berbagai sentimen negatif masih mengepung harga aset kripto tersebut salah satunya aksi jual investor.
Penurunan BTC dipicu oleh berbagai faktor diantaranya karena meningkatnya kekhawatiran akan suku bunga tinggi the Fed, menguatnya dolar AS, arus keluar dari ETF Bitcoin spot, serta sentimen negatif terkait Mt. Gox dan penjualan BTC oleh pemerintah Jerman dan Amerika Serikat (AS).
Harga Bitcoin mengalami penurunan selama sepekan terakhir, terjun di bawah level US$62.000 atau sekitar Rp1,01 miliar.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Jumat (28/6) pukul 18.30 WIB, Bitcoin terpantau koreksi 3,63% dalam sepekan di level US$61.616.
Chief Executive Officer (CEO) Triv, Gabriel Rey menyebutkan, terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi kekhawatiran pasar aset kripto akhir-akhir ini.
Faktor pertama, Bitcoin tertekan aksi MT Gox yang akan mulai mendistribusikan sekitar 141.000 Bitcoin kepada para krediturnya.
Gabriel menjelaskan, aksi MT Gox tersebut mengejutkan pasar karena akan mengedarkan Bitcoin tambahan dalam jumlah besar di Juli 2024.
Sebelumnya, Bursa Crypto tersebut berencana akan mendistribusikan Bitcoin kepada kreditur di akhir tahun ini.
Asal tahu saja, langkah MT Gox tersebut merupakan ganti rugi kepada para penggunanya sebagai kompensasi karena mengalami korban peretasan di tahun 2014 lalu.
Alhasil, transaksi besar dalam waktu singkat ini berdampak bagi pasar kripto yang dikenal volatil.
Kemudian, faktor kedua pemberat Bitcoin adalah langkah Pemerintah Jerman yang menjual Bitcoin sitaan dalam jumlah cukup besar.
Sementara, faktor ketiga dikibatkan pemerintah AS yang dilaporkan telah mentransfer Bitcoin ke Coinbase, sehingga dimaknai sebagai indikasi aksi jual.
“Jadi faktor-faktor inilah yang membuat market kripto tertekan dalam waktu pendek,” kata Gabriel.
Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur menjelaskan, tekanan jual Bitcoin terus meningkat akibat berbagai sentimen negatif, termasuk kekhawatiran terhadap suku bunga The Fed yang tinggi dan kekuatan dolar AS yang mengurangi daya tarik kripto.
The Fed mengisyaratkan akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari yang diharapkan, dengan kemungkinan hanya satu kali penurunan suku bunga tahun ini jika ekonomi AS sesuai dengan perkiraan.