Tak Lolos Jalur Zonasi, Orang Tua di Depok Nekat Ukur Jarak Rumah ke Sekolah Manual

photo author
- Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:56 WIB
Orangtua di Depok nekat ukur jalur zonasi secara manual (Dok. Tribun)
Orangtua di Depok nekat ukur jalur zonasi secara manual (Dok. Tribun)

"Hari ini kita melanjutkan agenda kemarin, ingin membuktikan kepada pihak sekolah bahwa jarak rumah orang tua miskin ini, anak yatim ini. Yaitu tadi kita ukur secara manual menggunakan meteran itu ada 120 meter di belakang tembok sekolah SMAN 4 Depok ini," jelas Roy.

Roy mengatakan, berdasarkan Google Maps, rumah siswa hanya berjarak 200 meter. Dia mengatakan seharusnya dalam jalur tersebut siswa dapat diterima.

"Jarak maksimal kalau untuk zonasi itu di angka 581, itu di jalur zonasi. Di jalur miskinnya, itu lebih panjang lagi ya. Alasannya (nggak diterima) karena ya tidak ada kuotanya udah. Karena kuotanya cuma nggak tahu itu berapa," jelas Roy.

Dina Maria mengungkapkan kekecewaannya karena putrinya tidak lolos baik melalui jalur zonasi maupun afirmasi, meskipun telah menyampaikan bukti-bukti yang cukup kepada operator sekolah.

"Saya hanya berharap agar putri saya dapat diterima di SMAN 4 karena kami tidak mampu mengirimnya ke sekolah swasta," ucapnya dengan nada harap.

Baca Juga: Mahasiswa di Kupang Tewas Terlindas Akibat Truk Tabrak Rumah

Sementara itu, dalam penjelasan resmi, pihak sekolah menyatakan bahwa penolakan tersebut disebabkan oleh keterbatasan kuota, tanpa merinci jumlah kuota yang tersedia. Meskipun demikian, mereka menekankan bahwa proses seleksi dilakukan secara transparan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Kontroversi ini mencuat setelah beberapa orang tua siswa menunjukkan kekecewaan mereka atas keputusan PPDB yang dianggap tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi dan bukti-bukti yang mereka ajukan.

Salah satu tindakan yang mereka ambil adalah mengukur jarak rumah mereka secara manual, sebagai respons terhadap perbedaan hasil antara pengukuran mereka dengan data yang digunakan oleh pihak sekolah.

Mereka berharap agar pihak berwenang dapat memberikan kejelasan serta solusi yang memuaskan untuk kasus-kasus serupa di masa depan.

Sebagai salah satu sekolah favorit di Depok, SMAN 4 tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang tua yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka.

Baca Juga: Nenek Asal Palembang di Polisikan Anak Kandung Karena Tanah Warisan

Namun, kejadian ini mengingatkan bahwa proses PPDB harus dilakukan dengan lebih hati-hati dan adil, mengingat dampaknya yang langsung dirasakan oleh para calon siswa dan keluarga mereka.

Kejadian serupa juga terjadi di Bogor, yang mana jarak rumah siswa sangat dekat dengan SMAN 3 Bogor tetapi siswa tidak diterima di SMA tersebut.

Kesal dan kecewa, akhirnya orang tua siswa secara nekat mengukur jarak ke sekolah ke rumahnya menggunakan meteran kayu manual. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X