5. Berikan Pilihan kepada Anak:
Jika memungkinkan, berikan anak pilihan untuk menyelesaikan masalah. Misalnya, jika mereka ingin mainan tertentu, tanyakan apakah mereka mau menunggu giliran atau memilih mainan lain.
6. Tetap Konsisten dengan Aturan:
Tegaskan aturan dan batasan dengan jelas dan konsisten. Hindari menawar atau mengalah saat anak tantrum untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
7. Puji Perilaku Positif:
Ketika anak berhasil menyelesaikan tantrum dengan tenang, berikan pujian dan pelukan. Hal ini akan memperkuat perilaku positif mereka dan membantu mereka belajar cara yang lebih baik untuk mengekspresikan emosinya.
Baca Juga: Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Saat Menurunkan Berat Badan: Penjelasan Ahli
8. Cari Bantuan Profesional:
Jika tantrum anak sering terjadi, intensitasnya tinggi, dan sulit dikendalikan, konsultasikan dengan psikolog anak.
Psikolog dapat membantu Anda memahami akar penyebab tantrum dan memberikan strategi yang tepat untuk mengatasinya.
Ingatlah bahwa setiap anak berbeda dan memiliki cara yang berbeda untuk mengekspresikan emosinya.
Yang terpenting adalah bersabar, memahami, dan konsisten dalam membantu anak belajar cara yang lebih baik untuk mengelola emosinya.
Berikut beberapa tips tambahan:
- Buatlah rutinitas yang jelas dan konsisten untuk anak.
- Pastikan anak cukup tidur dan makan dengan baik.
- Luangkan waktu berkualitas untuk bermain dan berinteraksi dengan anak.
- Ajarkan anak cara mengidentifikasi dan mengekspresikan emosinya dengan cara yang sehat.
- Berikan contoh yang baik kepada anak dengan menunjukkan cara mengelola emosi Anda sendiri dengan tenang.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas dan memberikan kasih sayang serta dukungan yang cukup, Anda dapat membantu anak melewati fase tantrum dengan lebih mudah dan belajar cara yang lebih baik untuk mengelola emosinya.(ayaa)***
