Harga Minyak Mentah Masih Cenderung Naik Belum Menunjukkan Tanda-tanda Perubahan yang Signifikan

photo author
- Senin, 1 Juli 2024 | 19:12 WIB
Harga Minyak Mentah Masih Cenderung Naik Belum Menunjukkan Tanda-tanda Perubahan yang Signifikan
Harga Minyak Mentah Masih Cenderung Naik Belum Menunjukkan Tanda-tanda Perubahan yang Signifikan

realitasonline.id - Berdasarkan data dari situs Trading Economics, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,55% ke level US$ 81,98 per barel Minyak mentah Brent juga naik 0,53% ke level US$ 85,45 per barel pada perdagangan Senin (1/7/2024).

Menanggapi hal tersebut analisis Andrew Fischer dari Deu Calion Futures (DCFX), peluang kenaikan harga minyak masih cukup besar.

Beberapa faktor global yang mempengaruhi harga minyak ini termasuk konflik di Timur Tengah, ketegangan geopolitik, dan kondisi ekonomi di China.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Mengalami Kenaikan dan Berada di Jalur Untuk Kenaikan Mingguan Ketiga Berturut-turut

Dia menjelaskan, ketegangan di Timur Tengah, terutama setelah serangan udara Israel di Gaza yang menewaskan setidaknya 11 warga Palestina, menjadi salah satu faktor utama yang mendukung kenaikan harga minyak.

Selain itu, tank-tank Israel juga dilaporkan maju ke Rafah dan memasuki kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya mereka kuasai di bagian Utara.

“Ketegangan ini menambah kekhawatiran akan potensi gangguan pasokan minyak dari wilayah tersebut, yang merupakan salah satu pemasok utama minyak dunia,” kata Fischer dalam riset hariannya.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Turun Dikerek Kekhawatiran Potensi Perluasan Perang Gaza Dapat Mengganggu Pasokan Timur Tengah

Di sisi lain, Fischer bilang, ekonomi China yang cenderung stagnan dan tingkat pengangguran yang tinggi juga menjadi faktor penting dalam analisis harga minyak.

Data yang dirilis menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di China masih rapuh, meskipun ada langkah-langkah stimulus baru-baru ini.

“Hal itu menimbulkan kekhawatiran akan permintaan minyak dari importir utama dunia tersebut,” imbuhnya.

Secara tren, Fischer nenilai, harga minyak masih cenderung naik dan belum menunjukkan tanda-tanda perubahan yang signifikan.

Pada perdagangan Asia, Senin (1/7/), harga minyak mengalami kenaikan, didukung oleh pelemahan dolar.

Data inflasi terbaru membuat para pedagang meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada September 2024.

Lebih lanjut, Fischer mengatakan bahwa pelemahan dolar juga memberikan keuntungan pada harga minyak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X