Susuk Solusi Kecantikan Tetap Lestari di Jawta Meski Melawan Skincare dan Operasi Plastik Jadi Doping Bagi Sebagian Kuli Membangun Negeri (Bagian. 2)

photo author
- Selasa, 16 Juli 2024 | 21:11 WIB

Hingga saat ini, belum ada penjelasan ilmiah mengenai cara kerja susuk, minimal kolerasi antara logam mulia dan fungsi tubuh, hingga kerugian medis bila seseorang memakai susuk

Keampuhan susuk sebatas dibuktikan lewat klaim para pemakai. “Secara tidak langsung, seperti ada tambahan tenaga, yang jelas itu kekuatan dari alam dihantarkan lewat susuk itu,” urai Dadap.

Penjelasan yang sedikit menyerempet topik ini muncul di jurnal The Charming Tale of Charm Needle, yang menyebut bahan emas di jarum susuk bersifat biokompatibel dan non-korosif dengan jaringan tubuh manusia.

Sementara jika dicampur tembaga, maka ia berfungsi meningkatkan kekerasan atau kelenturan jarumnya.

Tenaga medis sendiri mengakui adanya praktik pasang susuk, karena sering terlihat di hasil rontgen. Dokter gigi biasanya yang sering menemukannya, sebab pekerjaan mereka kerap mengharuskan memindai wajah pasien.

Fenemona ini dalam medis disebut corpus alienum atau benda asing di tubuh. Pada September 2020, fenomena ini sempat viral saat ditemukan ratusan susuk di hasil rontgen seorang pasien.

Adapun menurut dr. Listya Paramita Sp.KK yang membuka praktik konsultasi estetika di Yogyakarta, injeksi logam mulia ke tubuh manusia tak ada gunanya dari kacamata medis.

“Mungkin [logam] mengubah respons orang, tapi kan tidak mengubah struktur kulit atau bentuk muka sama sekali,” ujarnya ketika dihubungi via zoom.

“Kalau mau injeksi pun, harus dengan jumlah tertentu dan dalam bentuk yang bisa diserap tubuh. Nah kalau jarum, gimana tubuh bisa nyerap? Enggak make sense,” lanjutnya.

Satu-satunya fungsi susuk yang diakui dan digunakan tenaga medis adalah sebagai alat kontrasepsi. Batang plastik seukuran korek api yang diisi hormon progrestasional dosis rendah diimplan ke tubuh perempuan, untuk menunda kehamilan jangka panjang.

Bagaimanapun penampilan menarik kini jadi kebutuhan semua orang. Pangsa pasar industri skincare di Tanah Air nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp85,6 triliun.

Susuk bisa dibilang alternatif klasik atas ekspansi industri perawatan dan perbaikan penampilan yang makin digemari penduduk Indonesia.

Apalagi biaya pemasangan susuk relatif bersaing dibanding operasi plastik, laser treatment, injeksi botox, filler, tanam benang, dan lainnya.

Bagi Listya, teknologi medis perawatan tubuh sudah sangat advance dan lebih bisa dibuktikan secara ilmiah dibanding susuk yang mengandalkan keyakinan pada klenik.

“Bentuk wajah kurang panjang, pipi kurang tirus, pori-pori besar, kusam, semua bisa dibenerin dengan medis. Jelas bahan dan cara kerjanya. Meski memang tidak sebentar dan mahal ya, karena teknologinya impor,” urainya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X