realitasonline.id - Geger pusaran prahara pengambilan anak secara paksa oleh Aden Wong dan pelakor diduga biduan Tisya Erny dari Amy BMJ.
mendorong Grace Tahir yang baru baru ini bertemu Amy BMJ saat diundang hadir dalam podcastnya, membongkar tanda tanda orang pakai susuk.
Hal itu sejalan dengan kecurigaan netizen yang merasa terkejut sekaligus bingung apa yang membuat Aden Wong tiba-tiba berubah.
Setelah 15 tahun menikah dan dikaruniai 4 orang anak, tiba tiba cintanya membelot oleh ulah pelakor yang diduga adalah biduan Tisya Erni.
Aksi saling-silang tuding pun berkecamuk dalam prahara rumah tangga Amy versus Aden Wong dan Tisya Erni kali ini.
Tak hanya Grace Tahir, sejumlah paranormal pun berusaha menelisik sejumlah tanda dan gejala orang yang menggunakan susuk juga ilmu hitam.
Berkelindan dengan itu, saling tuding pun sudah dilancarkan sejak awal, selain perselingkuhan, pihak Aden juga menuding Amy mabuk-mabukan hingga berselingkuh pula.
Bahkan, merembet pula ke ilmu hitam hingga membutuhkan tumbal anak mereka, lantaran ada iming iming manfaat asuransi jutaan dolar setara miliran rupiah.
Lantas, seperti apa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menanggapi laporan Amy BMJ sebelumnya? Benarkah KPAI akan mengagendakan pertemuan dengan Amy BMJ?
Konflik rumah tangga Amy BMJ dan Aden Wong tengah menuai perhatian publik.
Salah satu hal yang membuat kasus ini kian memanas lantaran munculnya pendapat dari berbagai orang.
Seperti yang belum lama ini selebgram sekaligus pengusaha Grace Tahir yang belum lama ini bertemu dengan Amy.
Grace Tahur mengungkapkan bahwa selama 15 tahun pernikahan, Amy mengaku merasa suaminya berubah selama dua tahun belakangan.
Hal ini membuat banyak yang mengatakan jika Aden Wong mungkin terkena susuk dari orang ketiga.
"Tahu kan guys warga Korea yang viral dimana anaknya diambil oleh suaminya warga Singapura dan orang ketiga. Dimana selama 16 tahun kawin dengan suaminya, suaminya benar-benar berbeda dari suami selama ini. Banyak orang bilang mungkin suaminya kena susuk oleh orang ketiga," kata Grace Tahir.
