Raja dan permaisuri mencintainya dengan sepenuh hati dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Namun Putri ular sering merasa sedih dan kesepian karena tidak bisa bergaul dengan anak-anak lain di luar sana.
Perjumpaan dengan pemuda tampan suatu hari dari desa lain yang bernama Marupakan sedang berburu di hutan dekat istana.
Baca Juga: Di Tapsel, Truk Trado Bermuatan Alat Berat Nabrak Rumah Warga Seorang Tewas, Diduga Rem Blong
Ia tidak sengaja bertemu dengan Putri ular yang sedang bersantai di taman istana.
Meskipun awalnya terkejut dengan kondisi fisik Putri ular merupakan segera terpesona oleh kecantikan dan keanggunannya.
Mereka mulai berbincang dan akhirnya menjadi dekat.
Putri ular merasakan kenyamanan dan kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Ujian cinta dan kesetiaan antara Putri ular dan Marupakan tumbuh semakin kuat.
Baca Juga: Sempat Jadi Polemik, Ini Alasan Bobby Nasution Dukung DPRD Medan Bahas Perubahan Perda Persampahan
Ketika Marupakan mengungkapkan niatnya untuk menikahi Putri ular.
Raja menentangnya dengan serangkaian ujian untuk membuktikan ketulusan dan kesetiaannya.
Ujian-ujian tersebut sangat sulit dan berbahaya.
Namun, Marupakan dengan keberanian dan tekadnya berhasil melewati semua ujian tersebut.
Pada malam setelah Marupakan berhasil melewati ujian terakhir, Putri ular bermimpi bertemu dengan pertapa tua yang sama.
