Kamala Harris Serukan Israel Segera Akhiri Perang di Palestina Ternyata Lebih Tegas dari Joe Biden

photo author
- Jumat, 26 Juli 2024 | 21:51 WIB
Kamala Harris Serukan Israel Segera Akhiri Perang di Palestina Ternyata Lebih Tegas dari Joe Biden
Kamala Harris Serukan Israel Segera Akhiri Perang di Palestina Ternyata Lebih Tegas dari Joe Biden

realitasonline.id - Pasca Joe Biden mundur dari pencalonan Presiden AS di mana sosok Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membantu mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang akan meringankan penderitaan warga sipil Palestina.

Calon presiden AS dari partai Demokrat Kamala Harris bicara dengan nada yang lebih keras daripada Presiden Joe Biden.

"Sudah saatnya perang ini berakhir," kata Harris dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Kamis (25/7), setelah dia melakukan pembicaraan tatap muka dengan Netanyahu.

Harris, calon presiden dari Partai Demokrat setelah Biden mundur dari pemilihan umum pada hari Minggu, tidak berbasa-basi tentang krisis kemanusiaan yang melanda Gaza setelah sembilan bulan perang antara Israel dan militan Hamas.

"Kita tidak boleh membiarkan diri kita mati rasa terhadap penderitaan dan saya tidak akan diam," tegas Harris seperti dikutip Reuters.

Pernyataan Harris tajam dan bernada serius dan menimbulkan pertanyaan apakah dia akan lebih agresif dalam berurusan dengan Netanyahu jika terpilih sebagai presiden pada 5 November 2024 mendatang.

Namun, para analis tidak memperkirakan akan ada perubahan besar dalam kebijakan AS terhadap Israel, sekutu terdekat Washington di Timur Tengah.

Konflik dimulai pada 7 Oktober ketika militan Hamas menyerang Israel selatan dari Gaza, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel.

Serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 39.000 orang dan menyebabkan bencana kemanusiaan dengan sebagian besar daerah kantong pantai itu rata dengan tanah, orang-orang mengungsi dari rumah mereka, kelaparan, dan kekurangan bantuan darurat.

Biden bertemu dengan Netanyahu tetapi tidak memberikan pernyataan substantif.

Para ajudannya mengatakan bahwa Bidnmendesak gencatan senjata dalam pembicaraan tatap muka pertamanya dengan pemimpin Israel tersebut sejak Biden melakukan perjalanan ke Tel Aviv beberapa hari setelah 7 Oktober.

Netanyahu akan bertemu dengan saingan Harris dari Partai Republik, Donald Trump, pada hari Jumat di klub Trump's Mar-a-Lago di Florida.

Gencatan senjata telah menjadi pokok bahasan negosiasi selama berbulan-bulan.

Para pejabat AS yakin bahwa kedua belah pihak semakin dekat dengan kesepakatan gencatan senjata selama enam minggu dengan imbalan pembebasan para sandera perempuan, orang sakit, orang tua, dan yang terluka oleh Hamas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X