Hati-hati! Inilah 5 Bahaya Lomba Panjat Pinang Saat 17 Agustus

photo author
- Senin, 5 Agustus 2024 | 12:40 WIB
Hati-hati! Inilah 5 Bahaya Lomba Panjat Pinang Saat 17 Agustus
Hati-hati! Inilah 5 Bahaya Lomba Panjat Pinang Saat 17 Agustus

2. Sprain and Strain
Sprain and strain adalah kondisi di mana kaki mengalami keseleo dan ketegangan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika otot mengalami peregangan berlebihan atau robeknya jaringan lunak di dalam dan di sekitar sendi.

Risikonya meningkat apabila tidak melakukan pemanasan sebelum ikut lomba panjat pinang, atau ketika lingkungan di sekitar tempat perlombaan licin karena adanya oli yang digunakan untuk panjat pinang.

Peserta lomba perlu beristirahat total, mengompres bagian yang membengkak dan meradang serta mengangkatnya lebih tinggi dari jantung.

Jika dalam 24 jam gejalanya tidak membaik, atau Anda mengalami kesulitan dalam bergerak maupun berjalan, atau mengalami kesemutan maka sebaiknya periksakan diri ke dokter.

3. Fraktur atau Dislokasi Tulang
Fraktur adalah patah atau retakan pada tulang yang dapat menghalangi aliran darah ke anggota tubuh yang terkena.

Sedangkan dislokasi terjadi ketika dua tulang tidak berada pada tempat atau sendi yang menghubungkannya.

Keduanya berisiko terjadi saat Anda mengikuti lomba panjat pinang. Anda perlu mencari pertolongan medis darurat bila hal ini terjadi.

Karena dislokasi berisiko menyebabkan kerusakan saraf dan fraktur berisiko menghentikan aliran oksigen yang dapat menyebabkan kematian jaringan dan meningkatkan risiko amputasi.

4. Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)
Nyeri otot onset lambat adalah nyeri otot yang timbul setelah berolahraga. Biasanya gejala DOMS akan muncul satu atau dua hari setelah berolahraga.

Rasa sakitnya cenderung memuncak 1-3 hari setelah berolahraga yang dapat menyebabkan kekakuan, pembengkakan, kelelahan otot dan mengurangi kekuatan otot.

DOMS akan segera membaik dengan sendirinya, namun bila Anda ingin meringankan rasa sakitnya Anda bisa mendapatkan pijatan, mandi air dingin, menggunakan krim pereda nyeri, mandi air hangat, atau mengonsumsi pereda nyeri.

5. Cedera Kepala
Cedera kepala berisiko terjadi saat mengikuti lomba panjat pinang, di mana Anda mungkin terjatuh dari ketinggian tertentu dan melukai kepala.

Cedera pada kepala ini dikategorikan menjadi beberapa jenis, baik cedera tertutup maupun terbuka, di mana derajat keparahannya dimulai dari ringan hingga berat.

Cedera kepala sebaiknya tidak dianggap remeh walaupun tidak terlihat adanya luka yang terbuka.

Segera cari pertolongan medis dan dapatkan pemeriksaan setelah mengalami cedera kepala, terutama bila Anda mengalami kebingungan, disorientasi dan juga kehilangan kesadaran diri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X