Baca Juga: Sering Melihat Makhluk Halus: Mengungkap Misteri di Balik Penglihatan Tak Kasat Mata
Karena merasa ada yang memanggil itulah Wiryono pun keluar rumah. Baginya suara-suara itu adalah suara penguasa Alas Krenda Wahana yang dihormatinya, meskipun sesungguhnya tidak ada seorangpun di keheningan malam.
Lantas, mengapa Wiryono harus ke luar mendengar panggilan tak berwujud itu?
"Saya takut akan terjadi sesuatu terhadap diri saya kalau saya mengacuhkan panggilan itu," jelas Wiryano.
Lain lagi dengan Atika. Wanita yang mengaku sudah pasrah seluruh jiwa raganya pada Yang Kuasa ini sudah bertahun-tahun sakit tidak sembuh- sembuh.
Selama itu ia mengaku memang kerap melakukan lelaku batin di Punden Bethari Durga. Selama itu pula dia kerap mengalami berbagai kejadian aneh.
"Jadi kalau cuma hantu, saya sudah tidak takut lagi," jelas Atika.
Bahkan, suatu malam saat ia tidur di pelataran Punden Bethari Durga, ada ular besar yang melilit tangannya. Tapi karena sudah menjadi tekad untuk memperoleh kesembuhan dari penyakitnya itulah yang membuat Atika tetap bertahan, hingga akhirnya ular itu pergi dengan sendirinya.
"Bahkan tadi malam, saya juga baru ditemui hantu pocong," ungkap Atika serius.
Ternyata, punden Bethari Durga memang sebuah tempat yang tepat untuk menguji tekad buat seseorang yang mempunyai keinginan tertentu.
Entah itu berharap sembuh dari penyakit, memperoleh ilmu-ilmu gaib, pusaka, ataupun hanya sekedar untuk mencari ketenangan batin.
Begitulah jika seseorang atau sekelompok orang telah terbius dengan suatu kepercayaan tertentu.
Mereka tak perduli kendati hal tersebut naif bagi orang lain. Bahkan, mereka juga seolah tidak perduli ketika hal itu bertubrukan dengan akidah agama yang dianutnya. (6981)
