Harga Minyak Mentah Turun Menghentikan Kenaikan Selama Lima Hari Berturut-turut

photo author
- Selasa, 13 Agustus 2024 | 14:40 WIB
Harga Minyak Mentah Turun Mhentikan Kenaikan Selama Lima Hari Berturut-turut
Harga Minyak Mentah Turun Mhentikan Kenaikan Selama Lima Hari Berturut-turut

realitasonline.id - Pada perdagangan Selasa (13/8/2024) harga minyak mentah turun menghentikan kenaikan selama lima hari berturut-turut di pasar spot.

Diketahui, ketika pasar kembali fokus pada kekhawatiran permintaan setelah OPEC pada Senin (12/8) memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan untuk tahun 2024 karena ekspektasi yang melemah di China.

Berdasarkan data yang dilansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent, yang menjadi acuan global, turun 78 sen, atau 0,95%, menjadi US$81,52 per barel pada pukul 03.30 GMT.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik untuk Sesi Kelima Berturut-turut Terkerek Kekhawatiran Resesi Amerika Serikat Mereda

Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun menjadi US$79,33 per barel, turun 73 sen, atau 0,91%.

Di sisi lain, harga minyak mentah Brent naik lebih dari 3% pada Senin dan minyak mentah berjangka AS naik lebih dari 4%.

Selain itu, pengurangan proyeksi permintaan global oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk tahun 2024 menyoroti dilema yang dihadapi kelompok OPEC+ yang lebih luas dalam meningkatkan produksi mulai Oktober.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Menguat Setelah Data Menunjukkan Jumlah Warga AS yang Mengajukan Aplikasi Baru untuk Tunjangan Pengangguran Turun

Pemangkasan proyeksi OPEC untuk tahun 2024 ini adalah yang pertama sejak proyeksi dibuat pada Juli 2023 dan terjadi setelah tanda-tanda yang semakin jelas

Bahwa permintaan di China tertinggal dari ekspektasi karena konsumsi solar yang merosot serta krisis di sektor properti yang menghambat ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

"Kekhawatiran permintaan minyak mentah tetap menjadi perhatian," kata Yeap Jun Rong, market strategist di IG, menambahkan bahwa masih ada keraguan menjelang data inflasi AS yang akan datang.

"Setiap indikasi meningkatnya risiko ekonomi dapat membebani harga minyak, pada saat OPEC+ telah memangkas proyeksi permintaan mereka untuk tahun 2024 dan bersiap untuk mengurangi pemotongan produksi mulai Oktober, yang dapat menunjukkan pasar minyak yang kurang ketat ke depannya," tambah Yeap.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X