realitasonline.id - Sejak zaman dahulu kala, babi ngepet sudah sangat terkenal dipenjuru negeri tanah air. Sosok babi ngepet ini menjadi legenda tersendiri bagi masyarakat Indonesia sampai dengan sekarang.
Mitos adalah lebih daripada percobaan primitif untuk memahami dunia dan fenomena alam, mitos berisi pemahaman mendalam dan simbol-simbol universal, yang berbicara mengenai kekaguman, misteri, dan dinamika internal jiwa, harapan dan ketakutan manusia (Kevin O'Donnell, 2003).
Baca Juga: Babi Ngepet Sang Pencuri Sakti Menurut Kacamata Agama Islam: Pelakunya Haram Masuk Surga!
Begitu beragamnya mitos hewan jadi-jadian di bumi ini, mulai dari manusia harimau atau manusia beruang di kawasan asia, manusia hyena yang hidup di Afrika, manusia anjing hutan coyote di Amerika tengah, sedangkan manusia kadal di Selandia baru.
Indonesia memiliki mitos serupa yang berkaitan dengan hewan jadi-jadian, yaitu mitos 'babi ngepet'.
Dimana orang yang ingin mempercepat kekayaan dengan cara pesugihan babi ngepet.
Ritual pesugihan babi ngepet ini biasanya dilakukan oleh dua orang sepasang suami istri, dan sebelumnya telah melakukan perjanjian terlebih dahulu kepada siluman babi.
Pada malam hari kedua orang ini melakukan aksinya, dengan diberi masing-masing tugas, biasanya sang istri menjaga lilin sedangkan sang suami yang berkeliling dengan mengenakan jubah hitam lalu berubah menjadi babi.
Pesugihan ini tak semudah yang dipikirkan, orang yang ingin melakukan ini harus menyediakan tumbal nyawa, yang menjadi tumbal adalah anggota keluarga seperti anak kesayangannya.
Apabila tidak sanggup menyediakan tumbal, sang pelaku pesugihanlah yang akan menjadi tumbal.
Menurut pakar spiritual Gus Yani Geteda (dalam tabloid Mantra,2013) pesugihan babi ngepet itu sejak zaman dulu sudah ada, untuk zaman sekarang sekarang serba modern pun masih ada yang memanfaatkan terutama di daerah pedesaan, karena masyarakat indonesia masih percaya akan hal-hal mistik semacam itulah yang menyebabkan hal itu tetap ada.
Di negara lain di belahan dunia ini banyak memilki mitos hewan jadi-jadian,
dengan berbagai bentuk dan siklus budaya daerah itu sendiri pada masanya,
seperti mitos manusia serigala di Eropa kuno yang sering disebut Werewolf,
makhluk yang berwujud setengah manusia setengah serigala. Sepanjang periode klasik (diduga sebagai mana waktu dari kota-kota pertama jatuhnya Roma), manusia serigala itu umumnya dipandang sebagai makhluk yang mengerikan di seluruh Eropa.
Dimana awal diverifikasi werewolf dari periode ini berasal dari Yunani kuno dan Roma. Di Yunani, cerita Lycaon yang dikutuk oleh Zeus dan bisa berubah menjadi serigala dengan mandi di kolam tertentu, merupakan sumber
utama.
Pada bagian awal abad ke-20, sebagian besar ikon werewolf muncul dalam cerita pendek dan dimana awal pembuatan film. Penggambaran ini yang
memperkenalkan hybrid, humanoid bentuk serigala dan menjadi penggambaran standar manusia serigala selama beberapa dekade.
